Di pagi hari, sebelum berangkat ke sekolah, James melihat dirinya di cermin. Ia merapikan seragam sekolahnya dan melihat penampilannya.
James bermonolog di depan cermin, "Aku siap menjadi pribadi yang baru. Aku siap menjadi James yang lebih baik dari sebelumnya"
Setelah memastikan penampilannya sudah rapi, James ke luar kamar dan menghampiri orang tuanya.
Charn melihat James sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan berpikir ia sudah siap pergi ke sekolah tanpa sarapan bersama dirinya dan Tin, "James, kalau kamu mau beli makan di sekolah, papa sudah menaruh uang saku di tas sekolahmu"
James tidak menjawab pertanyaan Charn namun segera duduk di kursi ruang makan, siap untuk sarapan bersama orang tuanya.
Tin dan Charn yang melihat James duduk untuk sarapan bersama mereka pun menjadi terdiam
Sebelum James mengalami koma, ia tak pernah mau sarapan bersama Tin dan Charn
"Kenapa diam saja? Ayo sarapan, nanti makanannya dingin." ucap James lalu mengambil beberapa hidangan yang telah dimasak Charn untuk ditaruh di piringnya
Tin beranjak untuk menyentuh dahi James, "Tidak demam"
James melepaskan sentuhan tangan Tin dari dahinya, "Aku memang tidak sakit"
Tin menatap James dengan tatapan menyelidik, "James, katakan yang jujur. Sebenarnya kenapa kamu tiba-tiba berubah seperti ini? Bukannya Daddy tidak suka tapi ini terlalu mendadak"
James memakan satu suap nasi sebelum menjawab pertanyaan Tin, "Daddy tidak akan percaya. Aku tak mau cerita"
"Cerita saja belum, kenapa sudah tau kalau daddy tak akan percaya?" tanya Tin
"Karena di masa lalu pun, daddy tak percaya padaku" jawab James
"Masa lalu? Apa maksudnya?" celetuk Charn
James menghela napas, ia berencana untuk melihat apakah orang tuanya sekarang percaya atau tidak dengan perkataannya.
"Ketika aku koma selama dua minggu. Aku kembali ke masa lalu, aku kembali ke 20 tahun yang lalu yaitu tahun 2023. Saat dimana daddy dan papa baru saja bertemu" ucap James
Tin dan Charn terdiam selama beberapa detik. James sudah menduga hasilnya.
Awalnya Tin tersenyum dan diakhiri dengan tawa, "Hahahaha.. kamu ini bisa saja bercandanya. Mungkin kamu perlu istirahat lebih banyak lagi, jadi tidak berimajinasi berlebih"
"Huh, benar kan? Daddy tidak percaya" James berkata dengan cemberut
Charn mengernyitkan dahinya, "Kamu benar-benar pergi ke masa lalu?"
James melihat ada harapan, bisa saja papanya percaya, "Iya, aku bertemu kalian di tahun 2023. Aku melihat perjalanan cinta kalian secara langsung. Papa percaya padaku?"
Charn tersenyum, "Tentu saja"
James ikut tersenyum dengan perkataan Charn
"Tentu saja... tidak" lanjut Charn
"Ishh, kalian ini... Pantas saja jodoh" James melipat tangan di depan dada dengan ekspresi kesalnya
"Lagipula itu tidak mungkin James" ucap Charn
"Kalau begitu, lupakan saja semua perkataanku tadi. Sekarang, yang daddy dan papa harus tau adalah aku bahagia memiliki kalian sebagai orang tuaku." ucap James
Tin mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang, ia berikan di hadapan James
James heran dengan tindakan Tin, "Kenapa Dad?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Always Trust Me
FanfictionJames iri kepada teman-temannya yang memiliki Ayah dan Ibu, sedangkan yang ia punya adalah Daddy Tin dan Papa Charn. James malu memiliki dua orang ayah. Meskipun begitu, Tin dan Charn tetap menyayangi anak kandung mereka. Tin yang merupakan pelatih...