Tin memegang kedua bahu James dan menatap James dengan tajam, "Kali ini aku akan bertanya, siapa kamu sebenarnya? Apa tujuanmu? Apa yang kamu inginkan?"
James terdiam, perlahan air mata mulai membasahi matanya.
Tin kembali mengguncang bahu James, "Siapa kamu sebenarnya? Jawab !!"
Air mata mulai mengalir di pipi James dan James berkata, "Jika aku bilang bahwa aku adalah anak kalian yang datang dari masa depan. Apakah kalian akan percaya?"
Tin semakin marah dan mendorong James dan James sedikit terhuyung namun ia masih berusaha mempertahankan posisinya
"Jangan main-main, James! Aku tidak bercanda!" ucap Tin dengan emosi
James mengusap air mata yang mengalir di pipinya, James berkata dengan putus asa, "Kalian pernah bilang bahwa aku adalah permata hati kalian, aku adalah dunia kalian. Aku tau ini tidak masuk akal tapi ini benar-benar terjadi dan ini adalah kenyataannya"
Tin dan Charn saling bertatapan, mereka tidak percaya pada semua ucapan James meskipun James berkata dengan sangat yakin.
"Itu tidak mungkin. Kami berdua ini laki-laki, James" ucap Tin
James menatap Charn, "Phi Charn merupakan laki-laki istimewa, ia bisa mengandung dan aku adalah anak kalian. Phi Tin sendiri yang bilang bahwa banyak hal yang tak masuk akal terjadi semenjak aku datang ke kehidupan kalian. Sesuatu yang seharusnya tak seorangpun tau namun aku tau hal itu karena aku dari masa depan."
Charn memegang dahi James, "Tidak demam. Kamu tidak demam tapi kenapa berbicara hal yang tak masuk akal. Kamu sakit?"
James menghela napas, "Phi, aku tidak sakit. Aku berkata yang sebenarnya. Kalian tidak bingung tentang mengapa aku sering salah dalam menyebutkan tahun yaitu tahun 2043? Phi Charn ingat tentang kasus pelecehan seksual yang dilakukan pemilik bar yang sebenarnya ia difitnah karyawannya sendiri?"
"Kasus Nut dan Milly yang dikarenakan Milly butuh uang untuk operasi ibunya?" ucap Charn sambil mengingat-ingat kasus itu
"Aku tau semua kejadian sebenarnya, aku tau penyebab Milly menjebak atasannya, itu semua bukan karena aku tetangga Milly tapi karena di masa depan, dia adalah aktris senior yang terkenal. Milly sempat menceritakan semua kejadian itu dalam wawancaranya" ucap James dengan lebih putus asa lagi
Ia hanya berpikir untuk mengungkapkan semua yang ia bisa agar Tin dan Charn percaya padanya
James melanjutkan perkataannya lagi, "Oh, aku baru ingat... Phi Tin, apakah Phi tidak merasa aneh ketika aku tau rumah baru Phi Charn di saat Phi Charn tidak menceritakan dimana ia berada? Karena itu rumah kita... itu rumah kita Phi, rumah yang kita huni sebagai keluarga kecil di masa depan"
Tin menggelengkan kepala pertanda tidak percaya dengan semua omong kosong James
"Sudahlah James, mungkin kamu sedang mengantuk jadi imajinasimu semakin liar. Sekarang, lebih baik kita pulang saja" ucap Tin lalu menggenggam tangan Charn untuk mengajak Charn pergi bersamanya
James masih berdiri di posisi yang sama sedangkan Tin dan Charn melangkah duluan membelakangi James
"Phi Tin! Phi Charn!" panggil James dengan suara yang cukup keras dari arah belakang
Panggilan itu membuat Tin dan Charn menoleh ke belakang melihat James yang tersenyum lebar
"Menikahlah! Dan temui aku di masa depan" ucap James
Setelah berkata seperti itu, James berlari kecil menyusul Tin dan Charn untuk pulang bersama mereka ke rumah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Always Trust Me
FanfictionJames iri kepada teman-temannya yang memiliki Ayah dan Ibu, sedangkan yang ia punya adalah Daddy Tin dan Papa Charn. James malu memiliki dua orang ayah. Meskipun begitu, Tin dan Charn tetap menyayangi anak kandung mereka. Tin yang merupakan pelatih...