Bibir pucat James mengukir senyuman, "Sekarang kalian telah bersama, akhirnya aku bisa kembali ke Daddy dan Papaku. Pasti mereka sudah menungguku di sana"
Tak lama, James menutup matanya dan terlelap dalam tidur, menunggu dirinya kembali ke masa depan
***
James terbangun dari tidurnya, hal pertama yang ia lihat adalah plafon sebuah ruangan.
James melihat sekeliling ruangannya dan menyadari alat bantu kesehatan terpasang di tubuhnya, aroma obat-obatan khas rumah sakit terhirup olehnya.
'Ternyata setelah tertabrak mobil, aku berada dalam keadaan koma dan dirawat di rumah sakit ini' batin James
James hanya sendirian di ruangan itu. Matanya tertuju pada kalender di atas meja nakas yang dekat dengan tempat tidurnya.
Ia ingin meyakinkan dirinya sekali lagi dan tersenyum ketika melihat kalender tersebut
"Tahun 2043. Akhirnya aku kembali ke masa depan" ucap James bermonolog
'Kalau Daddy dan Papa datang menjengukku nanti, aku akan langsung meminta maaf pada mereka' batin James seraya membayangkan Daddy dan Papanya masuk ke dalam ruangan tempatnya dirawat
James menghabiskan waktunya sendirian dalam waktu yang cukup lama setelah ia tersadar, James mulai bosan.
'Kenapa mereka lama sekali, kenapa mereka tidak menjengukku sama sekali hari ini? Huh, mungkin Daddy sedang ada jadwal melatih Taekwondo dan Papa bisa saja sedang mengurus berkas kasus kliennya' James mulai berpikiran liar karena ia sangat menunggu kedatangan orang tuanya namun mereka belum juga datang
James melihat pemandangan luar lewat jendela dan membelakangi pintu.
Ceklek
Bunyi pintu ruangan yang terbuka membuat James berbalik badan untuk melihat siapa yang masuk ruangannya
"Paman Tee?" panggil James kepada orang tersebut yang ternyata adalah Tee, tetangga yang tinggal di sebelah rumah keluarga James
Tee terkejut karena melihat James yang sudah bangun dari komanya.
"James! Kamu sudah bangun? Wah, syukurlah. Kamu sudah koma selama dua minggu" ucap Tee sambil melihat James dari ujung kepala sampai ujung kaki, memastikan James baik-baik saja
James yang mendengar kabar itupun membatin, 'Oh, meskipun aku menghabiskan waktu yang sangat lama di 2023, ternyata di tahun 2043 hanya berlangsung selama dua minggu'
"Ehm, paman Tee, sekarang Daddy dan Papaku ada dimana? Aku menunggu kedatangan mereka sedaritadi tapi belum datang sampai sekarang. Mereka masih sibuk di tempat kerja?" tanya James
Tiba-tiba tatapan Tee menjadi sendu dan ia menundukkan kepalanya.
"Kenapa paman berekspresi begitu? Memangnya ada apa?" James bertanya dengan perasaan yang mulai tidak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Always Trust Me
FanfictionJames iri kepada teman-temannya yang memiliki Ayah dan Ibu, sedangkan yang ia punya adalah Daddy Tin dan Papa Charn. James malu memiliki dua orang ayah. Meskipun begitu, Tin dan Charn tetap menyayangi anak kandung mereka. Tin yang merupakan pelatih...