Setelah sarapan, Charn duduk sendiri di ruang tengah, ia beberapa kali menghela napas. Sedaritadi tatapan Charn kosong dan pikirannya dipenuhi oleh berbagai hal yang tak pernah ia duga sebelumnya.
'Bukti-bukti pasti sudah dihilangkan oleh Phi Wit sedangkan persidangan selanjutnya akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Sekarang aku harus bagaimana?' pikir Charn sambil mengacak rambutnya dan menyandarkan tubuhnya di sofa
James dari kejauhan memperhatikan Charn dan memutuskan untuk menghampirinya.
"Phi, kalau Phi ada kesulitan, cerita saja padaku. Mungkin aku bisa membantu" ucap James sambil duduk di sebelah Charn
"Tidak perlu, ini bukan hal yang bisa kau bantu. Mengungkap kebenaran bukan hal yang mudah" jawab Charn
James tersenyum dan berkata, "Ternyata Phi masih berada di pihak yang baik, Phi membela orang yang tak bersalah untuk mengungkap kebenarannya"
"Bukan maksudku untuk berada di pihak yang baik tapi karena pemilik bar adalah orang yang memiliki lebih banyak uang dibandingkan karyawannya, aku hanya mengincar uang dan kekuasaan. Aku terlihat membela orang yang baik karena kenyataannya dia tidak bersalah" ucap Charn
"Apapun alasan Phi, yang pasti Phi tetap berada dipihak yang baik"
Kemudian James berpikir sebentar lalu berkata, "Uang yang Phi dapatkan selama menjadi pengacara akan digunakan untuk pernikahan Phi Charn dan Phi Nawin?"
Charn mengangguk kecil, "Mungkin"
James cemberut mendengar jawaban dari Charn
"Kenapa ekspresimu begitu?" tanya Charn
"Phi tidak bisa berubah pikiran? Phi coba pikirkan baik-baik, mungkin saja ada orang yang lebih cocok untuk Phi Charn" jawab James
"Memangnya siapa?"
"Phi Tin?" ucap James mencoba melihat reaksi Charn saat mendengar ia merekomendasikan Tin
Charn terkekeh mendengar jawaban James, "Tin? Tidak mungkin, lagipula aku juga sudah mulai membicarakan pernikahan dengan Nawin. Suatu saat, Tin pasti menemukan orang yang tepat untuknya"
James membatin, 'Dan orang yang tepat itu Papa. Arrggghh, andai saja aku pernah bertanya pada Daddy dan Papa tentang bagaimana mereka pertama kali merasakan cinta, aku akan tau waktu yang tepat. Kalau begini caranya, sampai kapan aku akan ada di 2023?'
Keheningan terjadi beberapa detik, hingga Charn memulai percakapan kembali, "James, kau lihat apa yang telah terjadi padaku, orang yang kau percaya, suatu saat pasti mengkhianatimu. Jadi, jangan mudah percaya pada seseorang"
James melihat tepat ke mata Charn, "Tidak, Phi. Aku akan tetap mudah percaya pada seseorang sampai orang itu sendiri yang membuktikan bahwa ia tak pantas dipercaya. Mungkin, Phi berpikir tidak percaya pada seseorang akan membuat Phi merasa aman tapi bagiku, hal itu sangat melelahkan. Kita tidak memiliki tempat untuk bersandar"
Charn tertawa mendengar pemikiran konyol James, "James, yang harus kau sadari, tidak semua orang itu baik"
"Dan yang harus kau sadari, tidak semua orang itu jahat" ucap Tin yang datang ke ruang tengah setelah mendengar perkataan Charn
Tin tidak ada jadwal melatih Taekwondo hari ini sehingga ia memiliki waktu penuh berada di rumah. Ketika Tin baru saja keluar dari toilet, ia mendengar percakapan antara Charn dan James lalu menghampiri mereka.
Charn hanya terdiam mendengar perkataan Tin. Seketika James menyeletuk, "Phi Charn, aku boleh melihat berkas kasus yang Phi tangani? Aku penasaran"
"Berkas kasus pelecehan seksual itu sudah terbakar bersama dengan firma hukum, yang aku miliki sekarang hanya rekaman CCTV yang ada di handphone ku" jawab Charn.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Always Trust Me
FanfictionJames iri kepada teman-temannya yang memiliki Ayah dan Ibu, sedangkan yang ia punya adalah Daddy Tin dan Papa Charn. James malu memiliki dua orang ayah. Meskipun begitu, Tin dan Charn tetap menyayangi anak kandung mereka. Tin yang merupakan pelatih...