Chapter 20

1.4K 114 3
                                    

'Kamu tau? Ada cara sederhana agar seorang teman bisa menjadi kekasih'

'Caranya adalah salah satu dari mereka harus maju satu langkah'

'Satu langkah ini... akan mengubah hubungan mereka'

Kata-kata Tin terus menerus teringat oleh Charn ketika Charn berada di kamar tidurnya. Ketika Tin berkata seperti itu, Charn hanya salah tingkah dan kembali mengajak Tin melihat sunset tanpa menjawab apapun.

Debaran jantung dirasakan oleh Charn saat mengingat momen dimana Tin maju satu langkah mendekati dirinya.

Ia tak pernah merasakan debaran sehebat itu bahkan ketika bersama Nawin sekalipun.

Senyuman tidak pernah pudar dari wajah Charn setelah kejadian itu, ia sangat bahagia.

***

Beberapa hari berlalu, saat malam hari, James dan Tin sedang bersantai di kamar.

James berbaring di matras dan Tin berbaring di kasur sambil berbincang sedikit sebelum tidur.

"Kapan Phi Tin kencan lagi dengan Phi Charn?" tanya James

"Pacaran saja belum, kencan apanya?"

"Memangnya kalian belum jadian? Beberapa kali kalian sudah jalan bersama." ucap James heran

"Belum, aku sudah memberikan kode padanya beberapa kali tapi dia tidak peka, atau ... sebenarnya dia tidak tertarik denganku?" ucap Tin

Tiba-tiba Tin menjadi tidak percaya diri dengan semua yang telah ia lakukan.

James yang awalnya berbaring menjadi duduk untuk menghadap Tin, "Kenapa berpikiran begitu? Bahkan Phi Charn bukan hanya tertarik, dia cinta dengan Phi Tin"

Tin mengernyitkan dahinya, "Kamu tau darimana? Charn curhat denganmu?"

'Pada akhirnya, kalian kan menikah dan punya aku' batin James

"Ehm, bukan curhat. Aku hanya merasa begitu, aku bisa melihatnya dari sorot mata Phi Charn" ucap James

Tin tidak menjawab apapun, matanya menunjukkan kekhawatiran jika memang pemikirannya benar bahwa Charn tidak tertarik dengannya.

James melihat Tin hanya diam, akhirnya bertanya lagi, "Jadi, kapan Phi Tin menjadikan Phi Charn sebagai kekasih? Phi tidak akan tau sebelum Phi menyatakan perasaan langsung padanya"

Tin berpikir sejenak, "Besok aku dan Charn sudah ada janji untuk pergi ke wahana bermain. Kalau begitu, aku akan dengan serius menyatakan perasaan dan memintanya menjadi kekasih"

"Phi Charn sudah bilang bahwa dia nanti ingin bermain wahana roller coaster?" tanya James

"Tidak, dia tidak bilang begitu. Aku juga tak suka naik wahana itu, sangat mengerikan" jawab Tin

James tersenyum licik, "Phi mau taruhan denganku? Kalian pasti akan naik wahana roller coaster"

Saat James masih kecil, Tin Charn dan James pernah pergi ke wahana bermain. Salah satu wahana yang tidak bisa ditinggalkan oleh Charn adalah roller coaster, Charn akan memaksa Tin untuk ikut dengannya naik wahana itu dan James yang masih kecil dititipkan ke petugas di sana.

"Oh, tidak. Jangan sampai aku dan Charn menaiki wahana itu" ucap Tin bergidik.

"Lihat saja nanti" ucap James seraya menarik selimut untuk bersiap tidur

***

Keesokan harinya, Tin pergi cukup pagi untuk menjemput Charn dan selanjutnya pergi ke wahana bermain bersama. Saat ia ingin pamit ke James, Tin melihat James masih tertidur pulas dan memegang erat selimutnya.

You Can Always Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang