///////////
Flashback On
Sebelum James datang ke firma hukum Charn pada malam hari, Charn melihat Wit sedang membaca berkas-berkas kasus pelecehan seksual pemilik bar dan karyawannya yang ditangani oleh Charn. Awalnya Charn hanya melihat dari jauh, ia ingin melihat apa yang akan dilakukan Wit pada berkas-berkas itu.
Tak lama kemudian, Wit menyobek bagian-bagian penting yang ada pada berkas.
"Phi Wit! Apa yang Phi lakukan?!" Charn bertanya sembari berjalan ke arah Wit
Wit terkejut dengan kedatangan Charn, ia pikir Charn tidak akan berkunjung ke firma hukum, "Charn? Bukannya kau sedang ada urusan di luar?"
"Memangnya kenapa? Kalau aku ada urusan di luar, lalu Phi Wit bisa dengan mudahnya menghilangkan bukti dan berkas-berkas kasus yang kutangani?!" Charn bertanya dengan kemarahannya yang memuncak
Wit tak terintimidasi, ia meremehkan Charn, "Charn, kau tau sendiri, kau tak akan bisa memenangkan kasus ini. Lebih baik menyerah saja daripada harus menghabiskan waktu untuk membela orang yang tidak berguna"
"Kenapa Phi jadi berubah seperti ini? Bukankah Phi Wit selama ini ada dipihakku? Phi Wit adalah orang kepercayaanku" ucap Charn
Wit tersenyum, "Jadi selama ini kau berpikir bahwa aku ada dipihakmu? Ku beritahu padamu Charn, aku bukan dipihakmu, aku berada di pihak yang memiliki lebih banyak uang. Kau menawarkan apa padaku? Hanya kepercayaan? Aku tak bisa hidup hanya dengan kepercayaan, Charn"
Charn berusaha memproses keadaan dengan cepat, ia benar-benar tak menyangka Wit akan berkata seperti itu, "Phi ada dipihak yang memiliki lebih banyak uang? Siapa?"
Charn mengingat Wit sempat menyobek berkas di kasus pelecehan seksual dan lawan Charn di pengadilan adalah pengacara Saksit, "Pengacara Saksit? Orang yang Phi maksud adalah dia?"
"Wah, kepintaranmu memang tak perlu diragukan. Pengacara Saksit menawarkan lebih banyak uang, aku tak tau mengapa ia menawarkanku uang yang sangat banyak. Mungkin ia tak ingin kalah darimu untuk kedua kalinya. Charn, kau sudah menang melawannya di kasus Fern, lebih baik kau mengalah saja di kasus Nut dan Milly ini" ucap Wit
"Phi Wit pasti menemukan bukti lain, kan? Hanya saja Phi berbohong dan berkata tidak menemukan bukti apapun karena Phi sudah dipihak pengacara Saksit? Phi benar-benar sudah gila" ucap Charn
Wit melipat kedua tangan di depan dada, ia mendekat ke arah Charn dengan angkuhnya, "Bukti lain? Aku menemukannya atau tidak, itu bukan urusanmu, bukti itu juga tidak akan pernah jatuh ke tanganmu, Charn"
Kenyataannya, Wit sudah menemukan bukti chat dari handphone Milly yang bertukar pesan dengan temannya sesama karyawan bar bahwa Milly ingin memeras uang Nut dengan berpura-pura dilecehkan dan mengancam jika rekaman CCTV tersebar maka bisa merusak reputasi Nut sebagai pemilik bar, tempat bisnis Nut juga bisa terkena dampaknya.
"Charn, aku ingin memberimu penawaran, menyerahlah pada kasus ini, menyerah pada pengacara Saksit. Bagaimanapun kau tak akan bisa menang. Kalau kau tak ingin menyerah, nyawamu bisa terancam" ucap Wit yang mengeluarkan pistol dari saku celananya dan mengarahkan pistol tersebut pada Charn.
Sebenarnya Charn cukup terintimidasi oleh pistol yang diarahkan padanya namun Charn merasa hati kecilnya meminta agar ia tidak menyerah dan tetap berpegang pada terungkapnya kebenaran.
Charn berusaha menutupi ketakutannya dan tersenyum sambil berkata "Phi tau bahwa aku tak akan menyerah semudah itu, Phi tau sendiri aku ini siapa. Aku, Charn Sangsathienpong, pengacara yang akan selalu menang dalam setiap kasus yang kutangani"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Always Trust Me
FanfictionJames iri kepada teman-temannya yang memiliki Ayah dan Ibu, sedangkan yang ia punya adalah Daddy Tin dan Papa Charn. James malu memiliki dua orang ayah. Meskipun begitu, Tin dan Charn tetap menyayangi anak kandung mereka. Tin yang merupakan pelatih...