Part 41

243 43 26
                                    

.
.
.
.
.

"Ini semua bukti penggelapan yang dilakukan Nancy di perusahaan mu maupun di butik yang ia pegang saat ini, sebanyak 500 triliun. Belum lagi berupa emas batangan yang terdapat lima biji, jadi setara dengan harga uang 200 miliyar" jelas Chandra memberikan berkas-berkas yang Nancy sembunyikan selama ini.

Jackson memijat pangkal hidungnya pusing, pantas saja akhir-akhir ini direktur keuangan mengeluh ketika keuangan keluar begitu saja tanpa laporan apapun.

"Ck. Kamu benar-benar bodoh! Seperti bukan mantan mafia saja" celetuk Kenz asik duduk di kursi kebesaraan milik Jackson, sembari melihat semua berkas yang berhasil Nancy ambil alih dari pemilik aslinya. "Lihatlah, bahkan wanita licik itu mencoba mengambil seluruh aset Dahyun atas namanya sendiri. Ckckck" decaknya tidak percaya dengan fakta tersebut.

"Dia memang bodoh. Aku saja sempat berpikir jika dia bukan adik ku" timpal Chandra membenarkan semua ucapan Kenx.

"Hm. Kamu benar, aku harap keturunan bodoh itu tidak mengalir pada mu" sahutnya.

"Diamlah. Kalian tidak tahu aku sedang pusing" dengus Jackson kesal karena dikatai.

"Rasakan. Memang pantas kamu mendapatkannya" cetus Kenz  menyebalkan.

"Sialan kamu, Vicenzo!" Gertak Jack memanggil nama asli dari mantan ketua mafia yang dinyatakan telah gugur itu.

Kenz mengangkat bahunya acuh.

"Apa yang akan kamu lakukan pada Nancy setelahnya, Jack? Tidak mungkin membiarkan benalu itu tetap hidup kan?" Sahut Chandra menatapnya penasaran.

Jackson terdiam sejenak sebelum menjawab. "Sepertinya anakku sudah melakukan itu semua" timpalnya.

"Benar. Daday memiliki darah psycho yang kejam, tidak ada bedanya dengan Jungkook saat ini. Tapi aku tidak mau gadis manis itu terlalu jauh melangkah" ujar Kenz membuat Chandra mengangguk setuju.

"Kalau begitu kita pakai cara terakhir" sahut Jackson datar.

Chandra tersenyum miring. "Serahkan kepadaku, aku dengan senang hati membantu adikku ini" timpalnya menatap Jackson berbinar.

"Dasar psychopat!" Cetus Jack.

Chandra tertawa terbahak-bahak mendengar julukan sang adik yang tidak pernah berubah itu, tapi ia tidak keberatan toh memang benar apa adanya.

"Tapi aku heran, kenapa anak-anakmu tidak menuruni kebiasaan mu itu?" Timpal Kenz mengerutkan keningnya heran.

Chandra berdehem. "Nanda yang tidak mengijinkan ku untuk mengatakan siapa sebenarnya aku, tapi tidak apa-apa menurutku hanya aku sendiri saja yang boleh memiliki hobby mengumpulkan anggota tubuh seseorang untuk koleksi ku" tuturnya yang membuat Jack mendengus.

"Kamu tidak tahu? Jungkook saat ini tengah mengajarkan Jaehyun untuk menjadi seseorang yang tidak berperasaan" sahut Kenz menatap lekat lelaki berlesung pipi itu.

"Aku tahu dan tidak mungkin Jaehyun akan terhasut" ujarnya menatap mengejek pada lelaki itu.

"Ck. Sialan" decak Kenz kesal.

Sedangkan Jackson tidak habis pikir dengan pikiran kedua lelaki itu yang bertolak belakang, ia tahu seperti apa Kenz yang membiarkan anak-anaknya mengikuti jejak dirinya sebagai mafia terbesar di dunia itu. Sedangkan Chandra yang tidak mau anak-anaknya seperti dirinya yang sama sekali tidak berperasaan, beruntung Nanda ada dan dapat menarik hati dingin lelaki itu. Jika tidak? Mungkin lelaki berlesung pipi itu akan melajang hingga sekarang.

"Jika masalah ini selesai aku akan membawa Dahyun pergi dari negara ini" ujar Jackson membuat kedua lelaki itu menoleh dengan terkejut.

"Dan membuat dia berpisah dengan Jungkook? Jangan gila kamu, Jack" timpal Kenz tidak setuju.

Yes, I'm Dahyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang