Part 29

269 45 0
                                    

.
.
.
.
.

"Nih"

Dahyun, gadis itu menoleh pada sumber suara lalu tersenyum lebar menatap lelaki yang memberinya yogurth dan burger ke hadapannya.

"Makasih bang Wonu" serunya.

Wonwoo Achalendra Vasilio, lelaki berumur 23 tahun yang berstatus sebagai anak pertama dari keluarga Vasilio dan kakak dari Jungkook. Sifatnya sangat berbanding terbalik dengan sang adik, jika Jungkook terkenal dengan sifat dingin maka Wonwoo terkenal dengan sifat yang ramah dan murah senyum tentunya.

Seperti sekarang ini ia tersenyum hangat menatap gadis yang tengah memakan burger pemberiannya itu.

"Lain kali jangan lukain diri kamu lagi, Day. Liat! Wajah kamu jadi banyak goresannya" tangan besar Wonwoo menyingkirkan anak rambut Dahyun yang menutupi wajah cantiknya.

Dahyun nyengir. "Gak apa-apa, bang. Keren tau jadi keliatan badas-badas gimana gitu" timpalnya.

"Ck. Tapi abang gak suka ya" Wonwon mengasak rambut Dahyun lembut dengan tatapan kesalnya.

"Iya-iya" dengus Dahyun lalu melanjutkan makannya.

Tepat saat ini mereka berada di appartemen Jungkook yang kebetulan sekali Wonwoo tengah di sana, awalnya Jungkook terkejut dengan kehadiran lelaki itu namun ia tidak aneh ketika Wonwoo mengatakan sedang diberikan tugas oleh sang ayah. Jadi ia memakluminya.

"Bang"

"Hm" pandangan Wonwoo sama sekali tidak teralihkan, ia sedari tadi terus menatap Dahyun yang sibuk dengan makanannya.

Dahyun meraih yogurth nya. "Makasih buat semuanya, terutama udah bantu aku inget, walau gak semua" ujarnya pelan.

Wonwoo tersenyum manis. "Gak masalah, malahan harusnya abang minta maaf udah buat kamu kesakitan waktu itu" timpal Wonwoo merasa tidak enak hati.

Dahyun ikut tersenyum lalu mengalihkan pandangannya menatap matahari yang sebentar lagi akan tenggelam di balik gedung-gedung tinggi tersebut, keduanya kini tengah berada di balkon kamar Jungkook setelah gadis itu diobati lukanya.

Flashback On.

Hari ini hari Minggu, Dahyun memutuskan untuk pergi ke mini market untuk mengisi lemari cemilannya yang hampir habis. Ia tengah mendorong keranjang yang sudah berisi beberapa cemilan pilihannya sendiri, kali ini ia sendiri tidak bersama Jungkook karena lelaki tengah sibuk mengurus suatu hal.

Gadis itu keluar hanya memakai kaos oversaze yang menutupi celana pendeknya, lalu memakai sendal bermotif kelinci. Tak lupa rambut panjangnya yang dicepol ke atas.

Ia sibuk memilih cemilan lain hingga netranya menangkap sosok lelaki tinggi yang tidak asing bagi Dahyun, detik kemudian mata monoloid itu melebar dengan terkejut.

"BANG WONU?!" Seru Dahyun tersenyum lebar.

Sang pemilik nama menoleh lalu ikut tersenyum juga, ia berjalan menghampiri gadis yang sudah ia anggap sebagai adik sendiri itu.

"Oh hai, Day" sapanya.

"Hai" sapa balik Dahyun. "Tumbenan ada disini? Bukannya lagi di bali?" Tanyanya heran.

"Kenapa? Kayaknya kamu gak seneng abang di sini"  Wonwoo menyipitkan matanya.

Dahyun menggeleng ribut. "Enggak, bukan gitu ihh. Ya kali aku gak seneng liat abang, udah lama gak ketemu juga" elaknya cepat.

Wonwoo terkekeh gemas lalu merangkul gadis mungil itu. "Iya ya, waktu itu abang ke sini gak sempet ketemu kamu karena sibuk" ujarnya.

"Tuhh jadi siapa yang gak seneng ketemu hah? Malahan sibuk sendiri" timpal Dahyun kesal.

Yes, I'm Dahyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang