part 9

349 73 50
                                    





"Jangan keterlaluan, Jennie!" Tekan Taehyung menatap kekasihnya itu tajam.

Jennie menoleh. "Kamu bela dia?"

"Bukan masalah itu"

"Terus?"

Taehyung mengusap wajahnya gusar. "Lupain, kita bahas di tempat lain" ia menarik lengan Jennie untuk pergi.

"BUBAR! MASIH AJA LU PADA PANTENGIN" teriak June kesal sendiri kepada mereka yang keponya lebih tinggi dari tiang listrik.

Mereka pun dengan kompak membubarkan diri, sebelum terciduk oleh guru lain. Sedangkan Dahyun terduduk dengan lamunannya, ia bahkan enggan bangkit dari posisinya.

"Lu gak mau bangun?" Jungkook menghampiri gadis itu.

"Gue....jahat ya?" Dahyun mendongakkan wajahnya menatap manik Jungkook.

Lelaki itu mensejajarkan tubuhnya dengan Dahyun. "Lu gak jahat, lu bau" timpalnya.

Detik itu juga Dahyun tertawa terbahak-bahak bahkan sambil tiduran memegang perutnya, alis Jungkook menukik. Kenapa disaat seperti ini Dahyun bisa-bisanya tertawa? Apa ia tidak sadar bau sampah sudah begitu menyengat.

"Anjir! Bisa-bisanya dia ketawa" decak Daniel tak percaya.

June mengangguk. "Padahal dia jadi tontonan gratis tadi"

"Aneh bet anjir" sahut Moonbin.

"Tapi tawanya cantik ya"

Sontak mereka semua menoleh pada Winwin yang menatap Dahyun dengan senyum lebarnya, June mendelik bisa-bisanya lelaki sepolos Winwin memuji Dahyun. Ckck ada yang gak beres neh.

"Apa?" Winwin bertanya dengan wajah polosnya.

Daniel mendengus. "Kagak. Itu tadi kambing pak Saeful ke cemplung" timpalnya.

"Emang iya?"

"Anjir dijawab lagi. Noh June urus sahabat lu, capek gue" ujar Daniel yang pergi dari sana diikuti oleh Moonbin.

"Heh tungguin! Woi menang ayokk!!" June menarik tangan Winwin untuk ikut bersama mereka.

Sedangkan Winwin hanya menurut saja, dari pada kena amuk June. Kan bahaya.

"Lu gak sadar?"

Dahyun menghentikan tawanya menatap lelaki itu yang masih setia berjongkok di hadapannya. "Apaan?" Tanyanya.

"Bau lu udah nyengat. Ganti seragam" ujar Jungkook berdiri sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

Dahyun mengulum bibirnya sebelum tersenyum lebar. "Gue gak bawa seragam lainnya, baju OR aja ketinggalan di rumah"timpalnya.

Jungkook merole matanya. "Jadi lu mau terus kayak gini?"

"Ya enggak"

"Diri. Lebih baik lu bersihin dulu diri lu, gue gak suka bau sampah" ujar Jungkook datar.

"Gendong" pinta Dahyun sudah merentangkan kedua tangannya.

Jungkook bergidik ngeri. "Ogah. Sonoh jalan sendiri"

"Ck. Lu tega liat gue kayak gini?"

"Makanya gue suruh lu cepet bersih-bersih"

Dahyun mengempoutkan bibirnya kesal, dengan malas ia berdiri dan berjalan menuju toilet terdekat. Jungkook hanya mengekor di belakang dengan jarak yang lumayan jauh, karena jujur bau sampah yang berada di tubuh Dahyun sangat-sangat menyengat. Ia tidak tahan dengan itu.

Yes, I'm Dahyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang