[ Troublemaker ] - COMPLETED

T.M [ 02 ]

Maaf typo bertebaran :)

Warning cerita GXG !!
Homophobic menyingkir !!

Happy Reading ...

Keesokan harinya, becky saat ini sedang mendengarkan penjelasan guru yang berada di depan, ia berulangkali menghelakan nafasnya malas, karena merasa bosan ..

"Haa~ membosankan"Gumamnya meletakkan kepalanya di meja.

"Apa kau ingin bolos .."Bisik teman sebangku nya yang tak lain adalah irin.

"Ide yang bagus .. apa kau ingin ikut?"Tanya becca.

"Tentu saja ayo .."Ucap irin. Lalu Becca mulai memikirkan bagaimana cara ia keluar dari kelas.

"Aha!"Gumam Becca mendapatkan ide di kepalanya.

"Emm .. Pak guru"Panggil becca mengangkat tangannya. Guru tersebut langsung menoleh ke arah nya.

"Ya?"

"Pak .. teman saya sedang tidak sehat .. saya ingin meminta izin untuk membawa nya ke ruang kesehatan"Ucap becca memberikan alasan, Irin yang tau mksud Becca langsung berakting pura-pura lemas.

"Benarkah? .. kalau begitu silahkan bawa dia keruang UKS"Ucap pak guru.

"Terimakasih pak .."Ucap becca memapah tubuh irin.

Para murid hanya diam memperhatikan kedua nya, di dalam pikiran mereka bertanya-tanya kalau kedua gadis itu sedang berbohong.

Setelah mereka keluar dari kelas mereka berjalan cepat, lalu pergi ke arah taman belakang sekolah, Sepanjang perjalanan mereka terus tertawa karena berhasil bolos.

"Kau sangat pintar mencari alasan bec .."Ucap irin.

"Kau juga pintar dalam berakting.."Ucap becca merangkul irin.

"Lalu apa yang kita lakukan sekarang?"Tanya irin melihat sekeliling taman yang tampak sunyi.

"Ayo .. kita duduk di sana"Ucap becca menunjuk salah satu pohon yang cukup rimbun.

Mereka pun berjalan menuju pohon tersebut, tapi saat mendekati pohon itu mereka samar-samar mendengar suara orang berbicara ..

"Aku menang ..!"Ucap nya seseorang tertawa.

"Ahh .. Sial!"Balas yang lain.

Becca dan Irin mengerutkan keningnya lalu mereka mengintip di balik pohon, mata mereka terbelalak saat melihat empat orang murid sedang asik bermain kartu. Namun ide jahil terlintas di kepalanya becca menarik sudut bibirnya lalu ia berjalan mendekati ke empat murid tersebut ..

"Wah wah .. apa yang aku lihat ini? Bermain judi eoh?"Ucap becca membuat ke empat nya terkejut.

"Bagaimana kalau kita adukan pada guru bec .."Ucap Irin yang ikut mengerjai.

"H-hei siapa kalian .."Ucap salah satu murid.

"Jangan berani-berani nya kalian mengadu pada guru, atau kalian tidak akan hidup tenang"Ucap yang satu nya.