Maaf typo bertebaran :)Warning cerita GXG !!
Homophobic menyingkir !!Panjang ya guys karena kemarin ga update :)
Happy Reading ...
Sepulang dari gereja, becca membawa freen kembali ke apartemen mereka, semenjak hal yang terjadi pada freen membuat nya jadi lebih banyak diam, hanya air mata yang menetes di wajahnya..
Saat mereka sampai di apartemen freen langsung masuk kedalam kamar dan menangis sejadi-jadinya, becca berdiri di pintu kamar sambil melihat kekasihnya menangis begitu pilu, becca ikut meneteskan airmatanya melihat kekasihnya terlihat begitu hancur ..
Becca melangkahkan kakinya berjalan menuju freen setelah ia berada di depan freen ia langsung berlutut sambil mengambil tangan freen lalu menggenggamnya ..
"Hiks .. Ini semua salah ku, aku terlalu percaya padanya .. aku pikir dia benar-benar mencintai ku, ternyata nyatanya tidak seperti itu .. dan aku sendiri malah selalu menyakiti orang yang benar-benar mencintai ku, maafkan aku bec hiks .. aku terima semua takdir ku mungkin ini adalah balasan tuhan untuk ku karena sudah begitu banyak menyakiti perasaan orang-orang yang sangat menyayangi ku .."Ucap freen menangis pilu. Becca yang mendengar itu langsung memeluk freen dengan erat.
"Jangan berkata seperti itu sayang .. jangan menyalahkan dirimu .. saat itu kau hanya di butakan oleh cinta mu pada laki-laki itu .. kau tenang saja kau masih ada aku di sisimu .. aku tidak akan meninggalkan mu"Ucap becca membuat freen mengeratkan pelukannya sambil masih menangis.
"Aku tidak pantas untukmu bec .. aku sudah terlalu banyak menyakiti perasaan mu .. kau bisa meninggalkan wanita jahat, egois dan penyakitan seperti ku .. kau pantas mendapatkan lebih dari ku .. dan kau pantas bahagia"Ucap freen membuat becca melepaskan pelukannya. Becca menatap freen dengan deraian air mata.
"Apa kau pikir aku akan menuruti permintaan mu hum? Itu tidak akan terjadi sayang .. kau sudah menjadi kebahagiaan untuk ku .. bagaimana bisa kau selalu menyuruhku untuk meninggalkan mu? Jika kau mengucapkan kata-kata itu lagi lebih baik kau bunuh saja aku"Ucap becca dengan bibir bergetar. Freen langsung menggelengkan kepalanya sambil menangkup pipi becca.
"Maafkan aku baby hiks .. aku hanya ingin kau mendapatkan wanita yang lebih baik dari ku .. kau tau aku sekarang mempunyai penyakit yang kapan saja bisa membunuh ku"Ucap freen.
"Aku tidak peduli dengan itu.. kau tenang saja sayang.. jangan pikirkan soal penyakit mu .. kita akan ke dokter untuk menyembuhkan nya .. aku akan selalu menemani mu .. kau pasti akan sembuh.."Ucap becca meyakinkan membuat freen tersenyum sambil meneteskan airmatanya.
Freen benar-benar merasa sangat menyesal karena sudah terlalu banyak membuat becca menangis karena nya, Tapi lihatlah apa yang di lakukan becca pada nya, becca selalu ada untuk nya, bahkan becca selalu berkorban untuk nya, Becca begitu sangat mencintai dirinya ..
"A-apa aku bisa sembuh.."Ucap freen terbata. Becca menangkup pipi freen sambil mengusap air mata freen dengan ibu jarinya.
"Kau pasti akan sembuh.. percaya padaku .."Ucap becca tersenyum lembut. Ia kembali memeluk tubuh freen dengan sayang.
"Aku sangat mencintaimu sayang .."Ucap becca menciumi bahu freen.
"Aku juga sangat mencintaimu.."Ucap freen masih meneteskan air mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Troublemaker ] - COMPLETED
Fanfiction"Berhentilah menganggu ku!"Teriak freen. "Aku tidak akan berhenti, Mengganggu mu adalah kesenangan ku"Ucap becca terkekeh. "Aku mohon padamu.. sudah cukup, aku sungguh sudah sangat lelah"Ucap freen dengan pelan. "sekali tidak tetap tidak"Ucap becca...