Happy reading, semoga suka.
Ebook lengkap sudah tersedia di Playstore dan Karyakarsa. Enjoy
Luv,
Carmen
________________________________________________________________________________
Isla berseluncur turun dengan hati-hati di salah satu lereng yang cukup terjal, mungkin tidak begitu terjal bagi yang lain tapi bagi Isla, lereng itu lumayan terjal untuknya. Tapi ia sudah berlatih berkali-kali di sana dan sudah merasa cukup nyaman. Caleb seperti biasa, selalu setia menemaninya, pria itu selalu meluncur di dekat Isla, terkadang di belakangnya, ikut berbelok bersamanya, tak pernah sejenak pun meninggalkan sisi Isla. Ya, ia bisa berseluncur tapi ia masih perlu banyak berlatih ketika harus membuat belokan, apalagi belokan yang agak tajam. Jika Isla mencoba untuk berbelok dengan kecepatan yang agak meningkat, maka biasanya ia akan terjatuh. Tapi tentu saja, frekuensi Isla terjatuh sudah berkurang banyak dibandingkan dengan hari pertamanya mencoba bermain ski. Jadi bisa dibilang kalau ia membuat kemajuan yang cukup baik.
Well, berkat Caleb yang sabar mengajarimu, Isla.
Isla tidak akan menampik fakta bahwa memang pria itulah yang berperan besar dalam melatihnya. Caleb luar biasa sabar dan juga perhatian, kalau pria itu benar-benar menjadi seorang instruktur, mungkin dia akan menjadi instruktur nomor satu di negara ini dan para wanita pasti berbondong-bondong mengambil kelas dengannya. Tapi, apapun yang dilakukan Caleb, Isla yakin kalau pria itu akan sukses. Memang ada orang-orang yang terlahir seperti itu.
Bagi Isla, Caleb adalah pria yang sangat menarik. Untuk penampilan, pria itu tak bercela. Untuk kepribadian, Isla belum pernah bertemu dengan pria berkepribadian semenarik dan sekuat ini. Caleb adalah segala yang diinginkan oleh seorang wanita dari seorang pria. Tampan, sukses, hangat dan memiliki selera humor yang baik, juga seorang gentleman sejati. Dan terlebih, keahlian pria itu di ranjang tak perlu diragukan lagi. Dia hanya perlu menatap Isla dengan semacam tatapan yang hanya dimengerti oleh mereka berdua, maka Isla langsung meleleh. Atau pria itu hanya perlu menyentuhnya ringan dan Isla akan mendapati dirinya terbakar oleh bara gairah. Sesederhana itu. Jika orang-orang melihat mereka berdua, mereka pasti berpikir bahwa Isla dan Caleb adalah sepasang kekasih yang jatuh cinta habis-habisan.
Tapi tentu saja, kenyataannya tidak seperti itu. Isla tahu, Caleb tidak pernah menganggapnya sebagai wanita bayaran. Ia juga tahu semua yang terjadi di antara mereka adalah pilihan mereka berdua, Isla yang secara sukarela ingin tidur bersama pria itu. Tapi tahu dan mengerti tidak lantas membuat segalanya menjadi mudah. Ia selalu berpikir ada batasan kecil yang tidak bisa mereka seberangi. Isla sadar bahwa Caleb adalah pria yang sangat kaya. Ia melihat pria itu menghabiskan uang puluhan ribu dolar seperti halnya orang-orang membelanjakan beberapa puluh dolar. Isla tahu ia tidak perlu merasa terintimidasi, tapi kenyataannya, itulah yang terkadang ia rasakan. Ada rasa tidak nyaman, ada perasaan rendah diri, perasaan yang selalu membuat Isla merasa ia seperti salah satu mainan kecil yang dibeli oleh pria itu untuk menghiburnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Escort - Wanita Bayaran Sang Taipan
RomanceBillionaire romance 21+