Bab 16

1K 170 11
                                    

Happy reading, semoga suka

Full version sudah tersedia di Playstore dan Karyakarsa.

Full version sudah tersedia di Playstore dan Karyakarsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luv,

Carmen

____________________________________________________________________________

Kuda mereka berjalan dengan susah payah melewati salju tebal. Dan jujur saja, Caleb sama sekali tdak menikmatinya. Well, mereka memang memutuskan untuk berhenti bermain ski sejenak dan mencoba mengeksplor atraksi menarik lainnya di Telluride tapi berkuda di tengah salju bagi Caleb adalah ide yang sangat buruk. Ia mendesah dalam diam.

Minggu lalu, ketika Isla tidak berniat kembali bermain ski setelah makan siang, Caleb sempat berpikir bahwa insiden di mana wanita itu terjatuh telah membuatnya takut. Well, Caleb sempat merasa takut untuk wanita itu. Ia telah melihat banyak sekali para pemain ski yang terjatuh jauh lebih keras dari Isla. Ia sendiri pernah terjatuh lebih keras dari wanita itu. Tapi cara wanita itu terjatuh, bagaimana papan ski-nya tersangkut di salju dan membalikkan wanita itu adalah jenis jatuh yang bisa mematahkan tulang dan menghancurkan lutut. Isla sangat beruntung.

Di hari berikutnya, ia pikir wanita itu tidak akan mau mencoba bermain ski lagi. Caleb sempat ingin membujuk wanita itu. Bukan karena ia ingin memaksa Isla untuk menemaninya bermain sku tapi karena ia tidak ingin wanita itu merasa takut untuk mencoba lagi dan memutuskan untuk menyerah. Tapi rupanya Caleb tidak perlu khawatir. Hari berikutnya, Isla sudah siap kembali. Bahkan wanita itu yang mengajaknya terlebih dulu. Harus ia akui, Isla adalah wanita yang tangguh dan itulah salah satu hal yang dikagumi Caleb dari wanita itu. Isla sama sekali bukan wanita manja, dia mandiri dan pantang menyerah. Sifat yang sangat disukai oleh Caleb.

Dan tadi malam, saat wanita itu mengetahui bahwa mereka bisa menyewa kuda di Telluride, dia tampak begitu antusias dan senang dan menyarankan bahwa mereka berdua harus mencobanya. Caleb, di sisi lain, sama sekali tidak merasa antusias. Berkuda adalah salah satu kelemahannya dan ia sama sekali tidak mengerti mengapa ada orang-orang yang tertarik menunggangi hewan tersebut. Caleb dan kuda adalah dua hal yang sama sekali tidak bisa disatukan. Ia benci hewan tersebut, yang sepertinya tidak pernah mendengarkannya! Untuk apa repot-repot belajar berkuda, bukan? Bukankah zaman sekarang jumlah mobil sudah terlalu banyak? Sungguh merepotkan!

Dan memalukan!

Caleb benar-benar tidak punya harapan. Sama seperti Isla yang sama sekali tidak menyukai ski, tidak memiliki pengalaman bermain ski, Caleb tidak lebih baik. Ia pernah mencoba belajar berkuda ketika masih kecil dan memutuskan bahwa ia sama sekali tidak menyukainya. Tapi berbeda dengan Isla, wanita itu sepertinya sangat nyaman berada di dekat kuda dan tampaknya tidak membutuhkan bantuan pelatih. Isla sudah bertengger indah di atas punggung kudanya sementara menunggu Caleb. Setelah mereka berdua duduk di atas punggung kuda, pelatih itu memberi mereka beberapa instruksi sederhana dan memberi pesan agar mereka tetap berada di jalur berkuda yang sudah ditentukan lalu mereka mulai bergerak.

The Billionaire's Escort - Wanita Bayaran Sang TaipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang