Mature Content 21+
Happy reading, semoga suka.
Ebook sudah lengkap di Playstore dan Karyakarsa.
Yang mau baca seri yang kedua, bisa ke lapak wattpad saya ya, cari judul : The Billionaire's Blind Date - Kencan Buta Sang Taipan.
Enjoy
Luv,
Carmen
______________________________________________________________________________
Isla sudah lama sekali tidak pernah tertidur selelap ini. Funny though, ia malah tertidur selelap ini di dalam pelukan seorang pria yang baru dikenalnya. Baru tiga hari dan Isla sudah memutusan untuk tidur bersama dengan pria itu. Itu rekor baru baginya. Tapi dengan pria sememesona Caleb, apalagi mereka tinggal bersama dan menghabiskan waktu bersama, hal itu memang sangat sulit untuk dihindari. Jika bukan tadi malam, maka mungkin malam ini atau besok malam, cepat atau lambat Isla tetap akan mendapati dirinya menyerah.
Ia meregangkan tubuhnya pelan dan merasakan kepuasan menjalar ke seluruh tubuhnya. Lalu ia menoleh untuk menatap Caleb yang masih terlelap. Pria itu benar-benar pria yang seksi dan sensual dan Isla menginginkan pria itu lagi hanya dengan menatapnya.
Tak lama, Caleb membuka mata dan menangkap basah Isla yang sedang memandangnya.
"Oh! Kau tidak tidur?"
Pria itu hanya menyengir.
"Selamat pagi, Cantik." Ia memekik saat pria itu merengkuhnya. Lalu Caleb berbisik di telinganya. "Bagaimana kalau kita mandi bersama?"
Senyum melebar di wajah Isla. "Sounds like an amazing idea."
Mereka bangun lalu masuk ke dalam kamar mandi bersama-sama. Pria itu menyalakan pancuran dan menyesuaikan suhu lalu mempersilakan Isla terlebih dulu. Ia mengerang nikmat saat air panas itu memukul tubuhnya yang pegal. Caleb ikut bergabung setelahnya. Pria itu dengan teliti menyabuni setiap bagian tubuh Isla dengan cara yang begitu sensual dan erotis.
Caleb memulainya dengan menyabuni kedua bahu telanjang Isla lalu bergerak turun dengan pelan hingga mencapai dada Isla. Ia mengerang saat kedua telapak tangan pria itu meremas dan mengusap dadanya dengan sabun. Caleb lalu bergerak turun dan menyabuni perutnya dan terus turun hingga ke kakinya. Dengan lamban dan erotis, pria itu menyabuni paha dalam Isla, satu lalu yang lain, berhati-hati agar tidak menyentuh kewanitaan Isla yang sebenarnya paling mendambakan sentuhannya.
Satu sentuhan kecil saja dan Isla langsung terangsang. Tubuhnya merespon pria itu. Seumur hidup, Isla tidak pernah mengalami hal sesensual ini. Ia meregangkan kakinya, meminta dalam diam tapi tetap saja pria itu menolak mengusapnya di sana. Isla melenguh saat pria itu mengusap begitu dekat tetapi...
"Oh, Caleb..."
Isla memejamkan mata dan bergetar, mendamba... Setelah menyabuni seluruh tubuhnya, pria itu membersihkannya sebelum menariknya ke dalam pelukan dan menciuminya.
Isla mengerang saat pria itu mendesakkan lidahnya ke dalam mulut Isla dan tangannya kembali bergerilya di dadanya. Dia memelintir puncak payudara Isla, menarik dan menjentiknya hingga Isla mengerang kian keras. Isla lalu memutuskan ciuman dan mendorong pria itu.
"Giliranku," bisiknya.
Caleb membiarkannya mengambilalih. Meniru Caleb, ia menyabuni pria itu dengan teliti. Dimulai dari bahu kekar pria itu, turun ke dada kokohnya, Isla berlambat-lambat menikmati waktunya, dengan pelan dan tak terburu-buru saat menjelajahi tubuh telanjang pria itu.
Pria itu mengerang saat Isla memandikannya dengan pelan. Ia bisa merasakan tubuh pria itu yang mengeras dan memanjang. Isla akhirnya menyentuh bagian itu dan mulai membersihkannya.
"Damn," rutuk pria itu pelan."Giliranku."
Caleb mendorong Isla pelan hingga punggungnya menempel ke dinding shower. Caleb mematikan pancuran. Lalu pria itu mulai menciuminya, mulut, rahang, dagu Isla dan turun ke sisi lehernya.
"Ohh!"
Pria itu memiliki jari yang terlatih dan cekatan.
"Aku menginginkanmu," gerung pria itu.
Caleb mengangkat Isla lalu menghunjamkan dirinya ke dalam tubuh rapatnya sementara Isla melingkarkan kedua kakinya di sekeliling pinggang pria itu. Caleb memompanya kuat dan keduanya berpacu untuk menggapai nikmat. Pelepasan mereka begitu luar biasa dan mengguncang sehingga klimaks menjemput Isla berkali-kali.
"Arrggh!"
Setelahnya, mereka menyelesaikan kegiatan mandi bersama itu dan kembali lagi ke tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Escort - Wanita Bayaran Sang Taipan
RomanceBillionaire romance 21+