Happy reading, semoga suka.
Yang mau baca cepat, bisa ke Karyakarsa, bab 20-21 sudah update ya. Udah mau tamat, maybe next update sudah end ya.
EnjoyLuv,
Carmen_________________________________________
Prev
“Well, kurasa sudah cukup dulu tentang diriku. Sekarang, giliranmu yang bercerita. Tell me about yourself. What do you for life, Isla Clark?”
....
Isla tidak tahu apakah ia siap untuk bercerita tentang dirinya. Satu pertanyaan pasti akan mengundang pertanyaan lain, pertanyaan yang mungkin belum siap dijawabnya. Tapi pria itu sedang menunggu dan ia tahu kalau Caleb benar – mereka setidaknya harus saling mengenal, itu salah satu dari kesepakatan yang ada.
Ia tidak rendah diri, ia tidak merasa ia lebih kecil dibandingkan dengan Caleb, sang pengusaha kaya dari New York City itu, hanya saja… entahlah. Rasanya ia tidak sebanding dengan pria itu. Mungkin Samantha seharusnya mencari seseorang yang lebih cocok.
Seseorang yang kelasnya sama dengan Caleb tidak akan pernah melamar menjadi wanita bayaran, Isla.
Ia meringis pelan. Sinis, tapi memang itulah kenyataannya.
“Kenapa?” Suara itu menembus gendang telinga Iska. “Kau tidak bersedia bercerita lebih banyak tentang dirimu?”
Isla langsung menggeleng. “Tidak, tentu saja bukan. Memangnya apa yang perlu kusembunyikan? Aku hanya karyawan biasa, aku bekerja di akuntan publik sebagai auditor. Di Dallas."
“Ah, seorang auditor. No wonder, you look and sound smart.”
Isla merasa wajahnya memerah, tapi itu konyol, itu bukan pujian istimewa, hanya basa-basi biasa.
“Terima kasih, tapi kau berlebihan, aku biasa-biasa saja.”
Ia melihat Caleb menyesap anggurnya lagi sebelum menatap Isla dan tersenyum kecil. “Mengapa menurutmu kau biasa-biasa saja? Apakah aku membuatmu terintimidasi, Isla? I mean… does my money intimidate you?”
Isla tidak tahu harus menjawab apa mendengar pertanyaan terang-terangan itu. “Aku… entahlah. Kurasa.”
“Please don’t. Ini tidak mengubah siapa aku, kau tahu? Aku masih Caleb yang sama yang menyapamu di teras tadi.”
“Hanya saja kau memiliki begitu banyak uang dan bisa melakukan apapun yang kau suka,” ungkap Isla pahit dan ia terkejut ketika menyadari nada pahit dalam suaranya.
“Begitukah menurutmu?”
“I am so sorry,” ucap Isla dengan wajah yang terasa terbakar. “I didn’t mean it. It’s so stupid…”
“Please don’t be.”
“Sekarang kau pasti berpikir kalau aku adalah wanita yang mengerikan.”
Menanggapi kata-katanya itu, Caleb hanya tersenyum. “Menurutku kau wanita yang cantik dan menarik, juga cerdas.”
Isla tertawa tapi kata-kata pria itu mencairkan ketegangan dalam dirinya. “Well, kau bohong.”
“No, I am not.”
“Mantanku berpendapat kalau aku adalah wanita yang membosankan.”
“Then he is a fool.” Caleb lalu meletakkan gelas anggurnya dan meraih tangan Isla, meremasnya lembut, hanya sentuhan seorang teman tapi entah kenapa Isla merasakan bulu kuduknya berdiri, merespon. “Diakah alasan kau berada di sini? Untuk membalasnya?”
“Oh, tidak, bukan, bukan.” Isla menggeleng cepat lalu menarik jemarinya dari genggaman pria itu. “Bukan itu alasannya, Caleb.”
“Jadi, apa alasan kau mendaftar ke Fisher Personal Services dan menerima tawaran Samantha?”
“Mungkin karena aku menyukai uangmu, Mr. Osbourne.”
“Oh, kurasa alasannya lebih dari itu, Miss Clark.”
Isla menarik napasnya pelan. “Mengapa kau berpikir demikian?”
Caleb kembali mengangkat bahunya. “Aku sudah mengenal banyak wanita yang hanya mengejar uang dan kau bukanlah salah satunya. Percayalah, I know when I see one.”
“Tapi pada kenyataannya, aku memang menerima tawaran itu karena jumlah uang yang kau tawarkan.”
“Maka kau pasti punya alasan. Dan aku siap mendengarkan.”
Isla kembali tertawa. “Kau benar-benar penuh percaya diri, bukan?”
“Tentu saja, kau tidak perlu bercerita jika kau merasa tidak nyaman. Ingat perjanjian kita? Tidak perlu melakukan hal yang tidak kita inginkan. Tapi aku tahu, kau bukan wanita seperti itu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Escort - Wanita Bayaran Sang Taipan
RomansaBillionaire romance 21+