Bab 3 A

2.7K 273 6
                                    

Happy reading, semoga suka.

Yang mau baca duluan, silakan ke karyakarsa ya. Part 10-11 sudah update, part2 ini mengandung adegan dewasa ya.

 Part 10-11 sudah update, part2 ini mengandung adegan dewasa ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Enjoy

Luv,

Carmen

________________________________________________________________________

Isla adalah wanita yang brillian, memiliki masa depan cerah dan juga menjanjikan. Dulunya, ia sempat berpikir seperti itu. Ia adalah lulusan terbaik di kampusnya dan langsung mendapatkan pekerjaan di kantor akuntan publik di Dallas dan segalanya berjalan lancar selama dua tahun. Kehidupannya stabil, gajinya cukup untuk dirinya bahkan masih memiliki sisa yang lebih untuk diberikan kepada keluarganya dan satu tahun setelah bekerja, ia bertemu dengan pria yang kemudian menjadi kekasihnya. Untuk sementara, hidup Isla terasa sempurna.

Tapi enam bulan lalu, segalanya mulai retak, dinding aman yang selama ini membungkus dunia Isla pelan-pelan roboh. Dimulai dari kekasihnya yang memutuskannya secara sepihak karena dia merasa bosan dengan hubungan mereka. Setelah dibuang seperti sampah rongsokan, harga diri Isla terluka parah. Tapi cobaannya tidak hanya sampai di situ. Tak lama setelahnya, ayahnya meninggal karena serangan jantung, meninggalkan ibu dan adiknya yang kebingungan karena dikejar-kejar oleh utang bank. Rupanya sebelum meninggal, ayahnya meminjam uang dalam jumlah besar kepada bank. Menurut ibunya, uang itu adalah modal investasi perusahaan peternakan modern yang akan dijalankan oleh temannya, tapi ternyata pria itu kabur dengan membawa serta uang tersebut. Kini, keluarga Isla terancam kehilangan rumah juga peternakan kecil mereka.

Di saat terdesak seperti itu, Isla akan menerima segala tawaran. Jadi saat temannya mengisiki Isla tentang aplikasi kencan eksklusif ini, ia menyambarnya dengan cepat. Well, ia tidak menyalahkan dirinya sendiri, saat itu otaknya benar-benar buntu. Maka dengan bantuan temannya, ia mendapatkan link untuk mendaftar. Aplikasi itu sedang membuka lowongan untuk pendaftaran, sebuah proyek pribadi selama satu bulan di mana ia bisa mendapatkan nilai kontrak sebesar USD 120.000 jika terpilih. Walaupun penawaran itu terasa mencurigakan, tapi Isla tetap memutuskan untuk mencoba. Jika ini memang benar, maka sejumlah itu akan bisa menjawab banyak permasalahannya. Ia bisa melunasi utang mendiang ayahnya di bank, lalu mengundurkan diri dari perusahaan dan pindah kembali ke San Antonio serta membuka bisnis konsultan dan pembukuan, dengan begitu ia juga bisa sering mengunjungi ibunya selama adiknya melanjutkan ke college.

Aplikasi itu ternyata hanya meminta informasi dasar, sedikit informasi umum tentang hidupnya, hal-hal yang Isla sukai, hal-hal yang tidak disukainya dan juga foto. Sesaat ia sempat bimbang, ayahnya pernah menjadi korban penipuan, harusnya Isla lebih cerdas dari ini tapi karena keadaan saat itu, ia tidak sempat lagi berpikir banyak. Ia memasukkan semua data yang diminta dan hanya itu saja. Tidak ada permintaan untuk melakukan pembayaran, aplikasi itu tidak meminta nomor kontak pribadi bahkan tidak juga meminta nama lengkap Isla.

Setelah ia mendaftar, aplikasi itu memberikan pernyataan bahwa hanya ada satu pelamar yang akan terpilih untuk satu proyek tertentu dan semua data yang dimasukkan oleh para pelamar akan dibersihkan dari sistem setelah tiga bulan. Tentu saja Isla akan diberitahu jika profilnya dihapus dan Isla bisa mendaftar kembali tapi ia ragu ia akan pernah melakukannya lagi.

Apa yang kemudian membuat Isla tercengang adalah apabila menjadi kandidat terpilih, aplikasi itu akan memberitahunya dan ia bisa memilih apakah akan menerima tawaran untuk diwawancara secara pribadi. Wawancara pribadi? Buat apa? Aplikasi ini terlalu misterius tapi bahkan temannya tidak bisa menjelaskan lebih banyak karena mereka sama-sama mendaftar di waktu yang hampir bersamaan.

Isla lalu berusaha mencari informasi perusahaan itu, tapi ia tidak bisa menemukan apapun kecuali bahwa Fisher Personal Servies adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Chicago dengan pendapatan tahunan mencapai jutaan dolar. Itu sama sekali bukan jumlah yang sedikit, menurut Isla. Ia berpikir personal services seperti apa yang diberikan oleh perusahaan ini.

Setelah beberapa waktu, di tengah kekacauan yang melanda hidupnya, sebenarnya Isla sudah nyaris melupakan tentang aplikasi itu. Ia memutuskan untuk tidak lagi berharap dengan kontrak sebesar USD120.000 itu dan melanjutkan hidupnya. Tentu saja, proyek seperti apa yang bisa memberikan bayaran sebesar itu dalam satu bulan, jika bukan penipuan, tentu saja hal-hal yang mungkin... menyalahi norma dasar. Setelah meyakinkan diri untuk tidak terlalu memikirkan hal tersebut, Isla lalu mencurahkan energinya ke dalam pekerjaan. Jika tidak ada yang bisa ia harapkan, maka gaji dari pekerjaannya adalah satu-satunya hal yang bisa Isla jadikan sebagai sandaran untuk bertahap hidup. Keluarganya saat ini membutuhkan hal itu lebih dari sebelumnya.

The Billionaire's Escort - Wanita Bayaran Sang TaipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang