Tigabelas

4.6K 364 20
                                    

"Pesannya: Zheyan coba liat ke arah pintu masuk kantin"

Mendengar pesan itu, Zheyan, Bayu, dan Indira reflek mengarahkan pandangan mereka ke arah pintu kantin. Tak terkecuali para siswa disana yang juga terlihat penasaran dengan maksud pesan tadi.

Di depan pintu masuk kantin, terlihat di sana Glenn dan Elena yang berdiri berdampingan sambil menundukkan kepala kompak.

Terdengar beberapa tawa dari penjuru kantin heran dengan kelakuan aneh mereka, beberapa menertawakan perbedaan tinggi Glenn dan Elena yang terlihat seperti ayah dan anaknya yang TK.

Namun di sana, Elena dan Glenn masih fokus menundukkan kepalanya tidak merasa terganggu dengan suara di sekitar mereka. Hingga tak lama terdengar suara lagu yang di putar di siaran radio dari Speaker.

Intro lagu Super Junior boyband asal Korea dengan judul lagu sorry sorry mulai terdengar di seluruh penjuru sekolah.

Di depan pintu masuk terlihat Elena dan Glenn yang mulai menggerakkan badan mereka sesuai koreografi lagu tersebut. Mereka terlihat menggosokkan tangan mereka sebagai permintaan maaf.

Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

Terlihat gerakan luwes Elena yang berbanding terbalik dengan gerakan kaku dari Glenn. Tawa pecah dari seluruh penjuru kantin, beberapa orang mulai merekam kelakuan dua sekawan itu. Glenn dan Elena masih terlihat fokus melakukan koreografi lagu itu sambil berjalan kearah meja Zheyan, Bayu dan Indira.

Indira menyembunyikan wajahnya menahan tawa, tak menyangka akan aksi permintaan maaf ke dua temannya. Sedangkan Bayu sudah sejak tadi tertawa terpingkal-pingkal melihat dua temannya menari di tengah kantin. Zheyan hanya bisa melongo, terkejut dengan aksi Elena dan Glenn didepannya.

Lagu selesai di putar, masih dengan suara tawa yang menggema di penjuru kantin. Tiba-tiba Elena dan Glenn berlutut di depan Zheyan, membuat Zheyan lebih terkejut lagi. Para penonton di penjuru kantin mulai penasaran dengan apa yang akan selanjutnya di lakukan dua orang itu.

Elena dan Glenn dengan kompak mengeluarkan coklat dari dalam saku baju mereka lalu mengarahkannya pada Zheyan masih dengan berlutut sehingga terlihat seperti orang yang sedang melamar.

"Zheyan! Kita berdua minta maaf sama lo! " Kata Glenn dan Elena berbarengan. "Ambil coklat ini kalau lo mau maafin kita!" Lanjut mereka kompak, terlihat raut wajah serius dari mereka berdua.

Para penonton di sana ikut tegang menantikan jawaban Zheyan, sudah tidak terdengar lagi suara tawa di sana. Yah, sepertinya dua sekawan ini tidak lagi bercanda, mereka terlihat serius.

Glenn dan Elena menatap harap-harap cemas kearah Zheyan. Terlihat Zheyan yang menunduk dengan bahu terlihat bergetar.

Elena menelan ludah, apakah Zheyan marah kepada mereka? Apakah kelakuan mereka ini malah lebih mempermalukan Zheyan? Dia cemas sekarang.
Glenn tak jauh berbeda, dia sedikit khawatir dengan Zheyan yang tidak memberikan reaksi saat ini. Apakah permintaan maafnya akan di tolak?

Suasana di kantin yang senyap menambah ketegangan disana, para pengunjung kantin sama penasarannya menantikan jawaban Zheyan.

Zheyan menunduk, bahunya bergetar menahan tawa. "Pft! HAHAHAHAHA!" tawa Zheyan pecah, matanya menyipit karena tawa. Kantin yang semula hening kembali heboh melihat primadona baru sekolah mereka sekarang terlihat tertawa. Beberapa orang dengan sigap mengabadikan moment tersebut, melihat Zheyan yang irit berbicara sekarang sedang tertawa merupakan sebuah moment langkah yang mungkin tidak akan terjadi lagi.

JANGAN SALAH PAHAM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang