Enam

5.3K 381 9
                                    

Motor scoopy putih terlihat melewati gerbang sekolah mengarah kearah parkiran siswa, terlihat sang pengendara menghentikan motor dan membariskannya rapih dengan motor-motor lain. Zheyan membuka helm hitamnya, dan merapihkan sedikit rambutnya. Turun dari motornya dan berjalan kearah gedung kelas.

Berjalan di lorong melewati kelas-kelas lain, terdengar di telinga Zheyan sapaan-sapaan dari siswi sekolah yang entah bagaimana mengetahui namanya.

"Hai Zheyan! "

"Pagi Zheyan"

"Hallo kak Zheyan"

"Kak Zheyan cakep banget sih! "

"Hai calon pacar ku"

"Bangun dek, udah pagi"

"Abang Zheyan ganteng banget woi! "

"Pagi Zheyan ku"

Zheyan yang mendengar itu hanya bisa tersenyum tipis sambil membalas sapaan-sapaan tersebut.

Sesampainya didepan kelas, tubuh Zheyan sedikit limbung kedepan karena rangkulan tiba-tiba dari belakang yang di terimanya dari Glenn.

"Pagi Zheyan ku! " Kata Glenn semangat.

Mendapati sapaan yang begitu tiba-tiba Zheyan hanya bisa tersenyum kecil "iya, pagi juga Glenn"

Mereka memasuki kelas dengan masih berangkulan, dengan Glenn yang masih dengan semangat membara menyapa semua teman sekelasnya. Zheyan diam-diam melepaskan rangkulan Glenn dan langsung duduk di bangkunya. Sungguh, bersama Glenn benar-benar membuat energinya cepat terkuras.

Tak lama bel berbunyi, tepat dengan masuknya Bayu dan Indira.

"Tumben lu dateng duluan" Kata Bayu kepada Glenn, sambil duduk di bangkunya.

"Gua kan emang anak rajin" Jawab Glenn sambil sok. Mendengar itu Bayu hanya memutar bola mata malas.

Indira duduk disebelah Zheyan, membuat Zheyan bingung. Menyadari tatapan bingung Zheyan, Indira menjawab.

"Gua duduk sini ya, Elena gak masuk" Kata Indira menjelaskan, yang hanya dibalas anggukan oleh Zheyan.

Dia menatap kedepan, tersadar sudah ada guru di depan kelas siap memulai pelajaran. Sebenarnya dia sedikit kepikiran dengan alasan Elena tidak masuk, apakah karena kejadian tadi malam? Zheyan benar-benar ingin menjelaskan kepada Elena. Tapi bingung juga bagaimana, karena pada dasarnya Zheyan bukannya sengaja membuat orang-orang menjadi salah paham kepadanya.

Zheyan menghela napas kasar, benar-benar bikin dia pusing saja.

...

Bel istirahat sudah berbunyi, Lagi-lagi Zheyan diajak oleh Bayu dan Glenn ke kantin bersama. Hanya saja kali ini tidak bersama Indira yang lebih memilih bersama teman-teman perempuannya. Sama seperti sebelumnya, sapaan-sapaan terarah kepada mereka dari siswi-siswi di sepanjang lorong menuju kantin.

Sesampainya dikantin, meja yang kemarin di klaim Glenn sebagai miliknya sudah terisi dengan beberapa anak laki-laki disana. Namun Glenn dan Bayu tidak menggubrisnya dan langsung saja duduk disana, Zheyan yang tak kenal cowok-cowok itu terdiam sedikit kikuk. Bayu yang menyadari hal tersebut langsung menarik Zheyan duduk di sampingnya sambil memperkenalkan orang-orang tersebut.

"Zheyan, ini anak-anak kelas sebelah. Bagas, Alex, dan Putra" Kata Bayu memperkenalkan.

"Gua Zheyan" Kata Zheyan sambil menyalami.

JANGAN SALAH PAHAM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang