Delapanbelas

5K 357 30
                                    

Zheyan menghentikan motornya didepan cafe bernuansa retro, cahaya lampu yang kekuningan membuat cafe itu terlihat nyaman, ini cafe yang di rekomendasikan Glenn tadi saat di perjalanan.

Mereka memesan minuman lalu duduk di meja yang dekat dengan jendela menghadap ke arah jalan. Jujur saja menurut Zheyan tempat ini agak aneh, lokasinya tidak berada di daerah yang ramai malah tergolong sepi tapi pengunjungnya malah ramai.
Banyak anak-anak muda yang datang kesana, kebanyakan memilih meja yang dekat pada jendela juga, padahal jalanan sepi. Dan lagi di area parkir kebanyakan motor sport yang terparkir disana, Zheyan jadi curiga, Glenn tidak sedang mengajaknya ke klub motor kan? Ntah mungkin Glenn peka terhadap tingkah Zheyan yang memperhatikan sekitar terlihat penasaran, dia memulai obrolan.

"Yan, lu pernah liat balap motor gak?" Tanya Glenn tiba-tiba. Mendengar pertayaan itu Zheyan yang awalnya fokus memperhatikan sekitar menatap Glenn penasaran.

"Engak, emang kenapa?" Tanya Zheyan penasaran sekaligus heran. Ada apa Glenn tiba-tiba membicarakan balap motor sekarang? Pikirnya.

"Lu bakal liat itu sebentar lagi" Jawab Glenn sok misterius, dia terlihat tersenyum bangga, atau pamer? Seolah telah memberitahukan hal rahasia yang keren keadaan Zheyan.

Zheyan yang mendapat jawaban itu hanya mengerutkan alisnya bingung, Bagaimana mereka menonton balap motor di cafe itu?
Melihat raut kebingungan Zheyan, Glenn sedikit tertawa.

"Jadi nanti Bayu lewat jalan depan sini, balapan sama geng lain" Kata Glenn menjelaskan, melihat raut Zheyan yang sedikit terkejut Glenn melanjutkan
"Sebenernya start nya gak jauh dari sini, tapi kita di sini aja soalnya di sana rame"

"Bayu balapan?" Tanya Zheyan memastikan, mendapati Glenn mengangguk Zheyan tambah bingung lagi.
"Bukannya dia min?" Tanya Zheyan.

Glenn tertawa geli mendapati ekspresi Zheyan yang terlihat khawatir lalu menjawab "Engak, dia plus makanya pake kacamata pas belajar aja. Kalau liat jauh apalagi balapan aman kok" Jelasnya.

Zheyan hanya mengangguk-ngangguk saja, sedikit malu sebenarnya dengan perkataannya tadi yang salah mengira.

"Bayu di sana sama Phoenix?" Tanya Zheyan mulai penasaran.

"Iya, sama yang lain nemenin buat jaga-jaga" Jawab Glenn. Zheyan hanya mengangguk saja lalu Glenn menambahkan "sama bang Davin, Kak Dion, Putra, Alex rame lah pokoknya"

"Trus lu kenapa gak kesana Glenn?" Tanya Zheyan. Mendapat pertanyaan itu Glenn memejamkan matanya dengan jari telunjuk dan jempol di dagu seolah sedang berfikir serius.
"Gua sebenernya lupa sih" Jawab Glenn tiba-tiba lalu sedikit tergelak dengan jawabannya sendiri, "baru inget pas dijalan tadi, makanya ajak lu kesini" Lanjutnya.

Zheyan mengnganguk menerima jawaban itu, dia memandang ke jalan sambil meminum pesanannya tadi. Glenn ikut kembali menatap jalanan di depan mereka dari balik jendela, melirik handphone di mejanya sedikit mengecek waktu, 5 menit lagi acara balapan itu akan mulai.

"Bentar lagi Yan" Kata Glenn sambil melipat tangan di meja, dia terlihat fokus ke arah jalan. Begitupun Zheyan, tak di jawabnya perkataan Glenn tadi fokus melihat ke arah jendela. Jujur saja dia lumayan tertarik dengan hal ini, baru pertama kali dia akan melihat balap motor secara langsung walaupun sedikit takut kalau-kalau ada kecelakaan tapi tetap saja dia menantikannya.

Tak lama terdengar suara deru motor di kejauhan, Glenn dan Zheyan sama-sama fokus menatap ke arah depan. Beberapa pengunjung yang sepertinya memiliki tujuan yang sama seperti mereka ada yang berdiri.

Dua motor yang jaraknya lumayan dekat melaju melewati jalan di depan cafe dengan kecepatan tinggi. Seketika cafe itu ramai dengan suara pengunjung disana.

JANGAN SALAH PAHAM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang