Part 01. ☪

218 6 0
                                    

Assalamualaikum, semuanya!

Ayo kalian kesini gara-gara apa?
penasaran dengan ceritanya?

Sebelum lanjut kita sholawat bareng-bareng ya, supaya nggak cuma baca doang tapi dapat pahala juga. plus dapet sadnya, Eeh bercanda hehehe.

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad."

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad."

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

"Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz dzaalimiin."

"Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

☪ Kecelakaan ☪

⭒✮⭒

Pagi hari disebuah kompleks perumahan.
"Sayang, kebiasaan deh kalau udah sholat subuh pasti tidur lagi." Ibu Hanum membuka tirai gorden sehingga matahari pagi itu mengenai wajah Ayla.

Ayla menarik selimut untuk menutuppi wajahnya. Melihat tingkah putrinya, Ibu Hanum langsung menarik selimut tersebut.
"Kalau gini terus mending Ibu cariin kamu suami deh biar ada yang bimbing kamu, biar aja nikah muda!" Ucap Ibu Hanum, nyaring ditelinga Ayla.

"Iih! Ibu.. seharusnya jangan ngomong kayak gitu, apa-apa pasti dikaittin sama nikah." ucap Ayla dengan wajah cemberut dan khas orang bangun tidur.

"Terus, Ibu mau bilang apa?" Mengusap wajah anaknya itu dan menata rambutnya yang berantakan.

"Ya bilang aja selamat pagi, gitu."

"Yaudah selamat pagi, putrinya Ibu." Tersenyum melihat anaknya sambil melebarkan tangannya, tanda untuk saling berpelukan.

Melepaskan pelukkanya "Udah, Ibu kebawah dulu untuk nyiapin sarapan, 5 menit lagi Ibu balik, kamu harus udah siap." Ancam Ibu Hanum.

Ayla tak menghiraukan ucapan ibunya itu.
Setelah Ibunya keluar, Dia malah memutuskan untuk tidur kembali.

5 menit sudah usai Ibu Hanum kembali kekamar anaknya.
Betapa terkejutnya dia melihat Ayla yang masih berbaring dikasurnya, dengan nada marah. "Astagafirullah, kamu ya Ibu udah peringattin tapi tetap aja kembali tidur, kalau gini caranya Ibu bakalan ambilin Ayam jago Ayah buat matok kamu."

"Ayla masih ngantuk buu.. 5 menit lagi ya, lagian sebelum ayamnya matok, Ayla duluan yang goreng ayamnya." Ayla yang ngoceh dengan keadaan mata merem tanpa membuka sedikit saja matanya.

Ibu Hanum yg mendengar perkataan anaknya seketika mengeleng gelengkan kepalanya.
"Kamu mau dimarahin Ayah? Ini udah jam 6.30 loh, 30 menit lagi kamu masuk kelas."

"Nggak mungkin bu, Lagian Ayla sama Ayah punya perjanjian bisnis." Ucap Ayla keceplosan.

"Emang iya?"

Belum sempat Ayla menjawab,
Tepat pada saat itu Ayah Syakir datang memasuki kamar Ayla, Dengan keadaan masih sarungan memake baju singlet beserta dengan kopiahnya.

Seperti Rembulan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang