﷽
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad."
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad."
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz dzaalimiin."
"Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
☪ Persiapan ☪⭒✮⭒
Pagi di hari Minggu sekitar pukul 06.00, Ayla beberes rumahnya. Biasanya dia sering lambat bangun namun setelah beberapa hari dia ditinggalkan oleh orangtuanya. Dia mulai terbiasa untuk bangun pagi dan tidak melanjutkan tidurnya lagi setelah sholat subuh.
Ketika membersihkan seisi rumahnya, tiba-tiba terlintas dibenaknya, 'Biasanya kita beberes bersama-sama, tapi.. beberapa hari ini Ayla hanya sendiri, jadi.. kangen sama Ayah dan Ibu.'
Setelah selesai dia memutuskan untuk beristirahat sebentar di ayunan dekat kolam dan taman kecil yang ada dirumahnya itu kebetulan angin disana lebih sejuk karena letaknya yang outdoor.
"Ini kalau ada Ayah pasti udah bercanda kita, sambil gibahin Ibu," Ayla tersenyum simpul.
Setelah beberapa menit menikmati angin yang sejuk Ayla kemudian beranjak menuju kekamarnya. Karena merasa lengket dia ingin segera mandi.
Selang beberapa menit dia keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang panjangnya sampai betisnya.
Bersamaan dengan itu suara panggilan hpnya berbunyi.
Ddrtt!
Ddrtt!
Ddrtt!
Ayla berjalan pelan menuju meja belajarnya lalu mengambil hpnya, Dia melihat nama yang tertera dipanggilan itu, 'Umi Fathia' tanpa pikir panjang Ayla langsung mengangkat teleponnya.
"Assalamualaikum Umi, ada apa ya telepon Ayla?"
Umi menjawab diseberang telepon.
"Waalaikumsalam Nak, begini karena sudah diputuskan Kamu dan Irsyad akan menikah minggu depan di hari jumat, jadi.. hari ini Umi pengen ngajak kamu sama Irsyad untuk nyari gaun pernikahan kalian. Ucap Umi Fathia panjang lebar."Baik Umi, kalau begitu Ayla siap-siap dulu. Terus pergi kerumah Umi,"
"Nggak perlu Nak, nanti kita jemput kamu ya. Kamu tinggal siap-siap saja," ucap Umi dengan lembut.
Setelah beberapa saat Ayla selesai bersiap-siap dia menggunakan baju gamis yang berwarna baby blue dan jilbab hitam sampai menutupi dadanya.
Kemudian dia berjalan menuju teras rumahnya untuk menunggu Umi dan Gus Irsyad. 5 menit kemudian terlihat mobil putih singgah didepan rumahnya. Ayla menghampiri mobil tersebut dan benar saja sesuai dugaannya itu adalah mobil Gus Irsyad. Dia kemudian membuka mobil tersebut lalu disambut oleh Umi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Rembulan (On Going)
Teen FictionAyla Humaira Shafiyah seorang gadis yang baru berusia 17 tahun, karna kematian kedua orangtuanya dan permintaan mereka ia terpaksa harus menikah diusianya yang masih muda dengan seorang pria berusia 22 tahun lebih tua darinya. Dia adalah Irsyad Arra...