﷽
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad."
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad."
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz dzaalimiin."
"Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Mengingat Dirinya
⭒✮⭒
Akhirnya malam senin pun tiba itu artinya besok ia akan sekolah lagi seperti biasanya. Ayla menyiapkan peralatan sekolahnya kemudian memasukkannya kedalam tas,
Setelah selesai dia memutuskan untuk mengambil wudhu melaksanakan sholat isya.Beberapa menit kemudian setelah selesai sholat, ia turun hendak membuat makan malam. Namun siapa sangka baru beberapa langka untuk sampai diujung tangga ia melihat dari kejauhan gus Irsyad sudah menata makanan di meja makan.
Dia menghampiri suaminya itu,
"Loh gus, kok masak?"
"Kenapa, Memangnya tidak boleh?"
"Bukan begitu tapi Ayla kan nggak enak, seharusnya Ayla yang masak karena Ayla adalah istri."
"Kamu, dari mana mendapat pemikiran seperti itu?"
"Maksud gus? Memangnya salah?" Tanya Ayla dengan raut wajah yang bingung.
"Jangan berpikir bahwa istri itu harus melakukan segalanya. Dalam hubungan suami istri segala urusan harus dibagi juga. Kita bisa bergantian mengerjakan pekerjaan rumah jika memang tidak sibuk saya akan membantu kamu. Saya bahkan bisa beberes jika saya mau, jadi jangan pernah berpikir bahwa semua pekerjaan rumah istri yang harus melakukan semuanya. Sampai sini paham?" Ucap gus Irsyad penuh penekanan diakhir ucapannya.
Ayla mengangguk paham dia ingin salting karena suaminya itu memiliki pemikiran seperti ini, dia sangat bersyukur menikah dengannya walau memang pria itu terkesan dingin padanya namun dia adalah pria yang pengertian, pria seperti dirinya ini termaksud langkah.
Dibenaknya,
'Bukan wajahnya yg tampan saja, namun hatinya juga'"Owh iya saya melarat sedikit, kitakan menganggap hubungan ini sebagai pertemanan jadi bukan suami istri. Jadi jangan merasa tidak enak kepadaku anggap saja kita mengerjakannya sebagai sesama teman yang tinggal bersama."
"....."
'Baru aja dipuji udah malah bersikap kayak gini lagi'
"Ayla kamu kenapa?" Tanya gus Irsyad, karena terlihat Ayla yang menatapnya dengan lurus.
Ayla tersadar,
"Nggak apa-apa gus, sekarang udah laper." Ucapnya bohong sebenarnya jika dibilang dia sudah tidak mood makan lagi karena perkataan suaminya tadi.Sebenarnya lelah juga suka sama orang yang nggak suka sama kita tuh, liat Ayla kayak liat diri sendiri, bedanya Ayla bisa milikin gus Irsyad. tapi nggak ngaruh sih soalnya tetep aja suka, maaf jadi curhat 🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Rembulan (On Going)
Teen FictionAyla Humaira Shafiyah seorang gadis yang baru berusia 17 tahun, karna kematian kedua orangtuanya dan permintaan mereka ia terpaksa harus menikah diusianya yang masih muda dengan seorang pria berusia 22 tahun lebih tua darinya. Dia adalah Irsyad Arra...