﷽
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad."
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad."
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz dzaalimiin."
"Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
☪ Keputusan ☪
⭒✮⭒
Terdengar suara ketukan pintu,
"Ayla.. Nak, ini Umi sayang.""Iya Umi, sebentar Ayla beberes dulu." Sahut Ayla.
Selang beberapa detik
Ayla berjalan kearah pintu, lalu membukanya
"Iya Umi,""Sayang.. Ayo kita turun sarapan bareng." Umi mengajaknya.
"Iya Umi, Umi bisa turun duluan nanti Ayla menyusul. Ayla lanjuttin beberes dulu."
"Iya.. Nak," ucap Umi Fathia dengan senyumnya yang hangat.
Ayla kemudian beberes, melipat mukena dan sejadah yang dia gunakan selepas sholat subuh tadi. Lalu melanjutkan dengan membereskan tempat tidur. Setelah selesai akhirnya dia memutuskan untuk turun,
Untuk membantu Umi menyiapkan sarapan tapi ternyata Umi sudah selesai, akhirnya Umi menyuruh Ayla untuk memanggil Gus Irsyad,"Ayla.. Umi boleh minta tolong? Tolong pangilkan Irsyad ya."
"Iya Umi,"
Tanpa pikir panjang Ayla langsung naik kembali menyelusuri tangga lalu mengetok pintu kamar gus Irsyad, yang berada disamping kamar yang dia gunakan semalam.
"Permisi.. gus Irsyad." Ayla mengetok pintu kamar gus Irsyad sebanyak tiga kali.
"Iya.. sebentar saya siap-siap dulu,"
Setelah 2 menit lamanya Ayla menunggu, akhirnya gus Irsyad membuka pintu kamarnya. Terlihat pria itu tampak seperti habis selesai mandi rambutnya masih agak basah.
Ayla melihat bahwa betapa tampannya gus Irsyad selepas mandi, dia terlihat sangat bercahaya, 'mungkin saja karena dia pemuda yang sholeh' benak Ayla. Dia ingin tersipu tapi dia hempaskan karena pertanyaan gus Irsyad
"Ada apa?" Tanyanya."Itu, gus dipanggil Umi suruh sarapan bareng," gus Irsyad hanya mengganguk mendengar Ucapanya.
Lalu mereka berdua turun menelusuri tangga, Umi dan Abi yang sudah berada dimeja makan, terbengong melihat mereka yang berjalan bersama, yang dimana gus Irsyad didepan lalu diikuti oleh Ayla dibelakangnya. Melihat pemandangan itu,
Umi langsung berucap, "Abii.. kayak pasutri ya mereka, udah cocok jadi pasangan suami istri" tanpa melirik Abi, Umi hanya fokus pada dua sosok yang menuruni tangga. Sambil tersenyum manis kearah gus Irsyad dan Ayla.
Abi hanya tersenyum dan menggangukan kepalanya dikala sang istri mengatakan itu.
Melihat Abi dan Uminya tersenyum, gus Irsyad dan Ayla tersenyum kembali. Mereka tidak mendengar ucapan Umi barusan jadi mereka pikir mungkin mereka tersenyum untuk menyambut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Rembulan (On Going)
Teen FictionAyla Humaira Shafiyah seorang gadis yang baru berusia 17 tahun, karna kematian kedua orangtuanya dan permintaan mereka ia terpaksa harus menikah diusianya yang masih muda dengan seorang pria berusia 22 tahun lebih tua darinya. Dia adalah Irsyad Arra...