Part 15. ☪

97 1 0
                                    

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad."

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad."

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

"Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz dzaalimiin."

"Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."


Penasaran

⭒✮⭒

Setelah sarapan, Ayla bersiap untuk ke sekolahnya, dia sudah sembuh sejak subuh tadi itu sebabnya dia memutuskan untuk sekolah.

Belum sempat keluar dari pintu rumahnya, Gus Irsyad mencegat tangannya.

"Saya anterin kamu ke sekolah ya, hari ini nggak usah naik motor, naik mobil aja sama saya" ucap Gus Irsyad menawarkan.

"Tapi Gus nanti malah ngerepotin,"

"Ngga kok, pulang saya jemput juga."

Diperjalanan,

"Gus.." Ayla menjeda ucapannya.

"Hmm.. kenapa?" Sahut Gus Irsyad yang duduk disampingnya sedang fokus mengemudi.

"Misalnya kalau Ayla pergi, Gus bakalan kangen nggak sama Ayla? Tanya Ayla yang menoleh ke arah Gus Irsyad.

Degh

Mendengar itu Gus Irsyad berbalik sejenak ke arah Ayla,

"Maksud kamu apa? Memangnya kamu mau pergi kemana?" Tanya Gus Irsyad dengan raut wajah yang sudah kebingungan.

"Nggak kok Ayla cuman nanya,"

Melihat keterdiaman Gus Irsyad Ayla langsung membatin, 'Pasti nggak mungkin Gus kangen sama Ayla kan? Lagian bukan Ayla yang Gus hareppin kita cuman temen dalam hubungan pernikahan ini.' Kira-kira siapa ya gadis yang beruntung dicintai oleh Gus Irsyad itu? Ayla penasaran pengen lihat wajahnya.'

"Gus nggak perlu jawab, pikiran Ayla yang tadi cuman random aja." Ucapnya dengan tersenyum terpaksa.

Hanya keheningan setelah pertanyaan yang dilontarkan Ayla. Gus Irsyad juga semakin Fokus mengendarai mobilnya.


***

Akhirnya mereka sampai juga, sebelum keluar Ayla berhenti ketika mendengar ucapan Gus Irsyad,
"Saya belum jawab pertanyaan kamu tadi, kalau kamu pergi saya mungkin akan kangen dengan kamu soalnya saya sudah anggap kamu seperti adik saya sendiri walaupun status kita adalah pasutri, dan kamu juga taukan kalau kamu sudah seperti sahabat bagi saya."

Ayla tersenyum, setidaknya dia mendapatkan jawaban dari pertanyaannya tadi walaupun tak ada kata cinta di kata Gus Irsyad tapi itu sudah cukup untuknya.

"Ayla pamit Gus, Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam, semangat belajarnya." Ucap Gus Irsyad.

Seperti Rembulan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang