Part 07. ☪

84 2 0
                                    

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad."

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad."

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

"Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz dzaalimiin."

"Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

⚠ Perhatian ⚠
Siappin air minum atau minum dulu soalnya chapter ini agak panjang ☺️


☪ First Night ☪

⭒✮⭒

Umi memegang tangan Ayla,
"Sayang, Irsyad sudah menyiapkan rumah untuk kalian tempati."

"Umi, apa tidak bisa tinggal dirumah Ayla saja? Ayla senang tinggal di rumah yang penuh dengan kenangan orangtuanya Ayla.

"Kalau itu kamu tanya Irsyad saja ya."
Ucap Umi Fathia dengan lembut.

Melepaskan genggamannya,
"Umi permisi dulu sebentar ya, ada teman Umi yang mau ngobrol."

Ayla kemudian mengangguk,

Setelah Umi pergi Ayla melirik kearah Gus Irsyad disana dia melihat Gus Irsyad sedang mengobrol dengan para kyai dan ustadz.
Tak sengaja mereka bersitatap, Ayla langsung memalingkan wajahnya.

Melihat itu Gus Irsyad merasa ada sesuatu yang ingin Ayla katakan padanya.

"Saya permisi dulu," ucapnya sambil tersenyum.

Mereka semua hanya mengangguk.

Kemudian Gus Irsyad secara perlahan mendekati Ayla,

"Kamu, baik-baik saja?" Tanya Gus Irsyad.

Mendengar itu, Ayla langsung kaget sejak kapan suaminya itu ada didekatnya.

"Iya, Gus. Tapi ada yang Ayla mau omongin tadi Umi udah kasih tau Ayla kalau Gus udah nyiapin rumah buat kita tinggal bersama, cuma Ayla pengennya kita tinggal dirumahnya Ayla aja bolehkan, Gus? Soalnya disana ada kenangan Ibu sama Ayah. Ayla merasa masih bersama mereka kalau disana."

Mendengar permintaan istrinya itu Gus Irsyad langsung mengangguk paham,
"Baiklah kalau itu maunya kamu, tapi rumah yang sudah saya beli itu hadiah buat kamu jadi kamu bisa kapan-kapan berkunjung kesana bersama saya.

"Terimakasih, Gus." Ayla tersenyum sangat manis.

***

Akhirnya mereka pulang kerumah Abi dan Umi. Gus Irsyad dan Ayla memutuskan untuk bermalam disana terlebih dahulu sekalian Gus Irsyad mengemasi barang-barangnya untuk di bawah kerumah Ayla.

Seperti waktu pertama kali datang ke pondok pesantren itu, tak ada yang sama sekali melihatnya, karena sudah malam para santri tentu saja sedang beristirahat.

Sekarang Ayla dan Umi berada di ruang keluarga mereka duduk bercerita sambil ngemil karena selesai pernikahan Ayla belum makan apa-apa.

Seperti Rembulan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang