10. taman bunga di rumah kaca

1K 112 7
                                    


Bruk

Dengan mata yang terpejam erat, Renjun sudah siap merasakan rasa sakit di sekitar tulang-tulangnya.

"Hei buka mata mu"

Renjun menggeleng, ia tidak ingin membuka matanya, masih mempersiapkan dirinya yang akan menerima rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Namun cukup lama renjun menutup mata, ia baru menyadari tidak ada rasa sakit yang menerpa tubuhnya.

Renjun merasa dia baik-baik saja. Renjun mencoba membuka matanya secara perlahan, Begitu membuka mata, renjun langsung dihadapkan dengan wajah jaehyun yang berada di atasnya. Benar, wajah jaehyun berada di atas wajah renjun saat ini, karena jaehyun menangkap omega kecil itu mengunakan ke dua tangannya dengan baik. Sebelum omega kecil itu jatuh ke atas tanah.

"Tu-an" panggil renjun gugup saat menyadari dirinya berada di gendongan jaehyun, semakin gugup saat renjun menyadari wajah mereka berdua yang sangat dekat.

"Apa??" Jawab jaehyun santai.

"A..aku...mau turun" ucap renjun menggerakkan tubuhnya, berusaha turun dari gendongan jaehyun.

"Tidak bisa, kau harus tanggung jawab, tangan ku sakit karena menangkap mu, di balik tubuh kecil mu ternyata kau sangat berat " ucap jaehyun terselip nada meledek di dalam ucapannya. Jaehyun semakin memeluk tubuh renjun dengan kencang, agar omega itu tidak terjatuh dari gendongannya.

"A...aku..akan bertanggung...jawab, tapi...tapi bisakah kau turunkan aku dulu."

"Kau turun, maka akan aku laporkan kau ke polisi, karena sudah melukai putra ketiga keluarga Jung." ancam jaehyun.

Mata renjun langsung merebak saat mendengar kata melaporkan dan polisi, entah mengapa tubuhnya spontan memeluk erat leher jaehyun sembari menangis kencang.

"Tidaakk huwaaaa...!! Ren-hiks renjun minta
maaf huhuuu....renjun tidak akan turun, jangan di laporkan."

Sedangkan heachan yang sejak awal menonton kejadian itu nampak kaget, walaupun jaehyun terkenal baik, tapi dia belum pernah melihat jaehyun bersikap jail seperti itu kepada orang lain.

Di sisi lain, heachan juga takut jika Renjun akan mendapatkan masalah karena hal ini, sebagai teman yang memiliki nasib yang sama, akhirnya omega itu memberanikan diri mencoba berbicara dengan tuan muda ketiga Jung itu.

"Tuan" panggil heachan.

"Apa??" Jawab jaehyun tanpa melihat ke arah heachan.

"Maafkan teman saya yang sudah lancang terjatuh di atas anda, atas nama renjun saya meminta maaf dan terimakasih sudah menangkap teman saya, tapi maaf bisakah saya membawa teman saya kembali."

Jaehyun kini mengalihkan matanya ke arah heachan.

"Kenapa kau harus membawanya" tanya jaehyun dengan heran.

"Sebentar lagi waktu makan siang sudah akan habis dan renjun belum makan siang tuan, saya ingin mengajaknya makan siang bersama." ucap heachan, jaehyun menganggukkan kepalanya mengerti.

"Tidak usah makan bersama, saya akan membawa renjun untuk makan siang bersama, kau bisa kembali ke tempat kerja mu dan jika ketua mu bertanya mengenai renjun, bilang saja kalau jaehyun yang membawa renjun dan meminta izin atas nama renjun hari ini."

Baby's Breath....Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang