16. hari valentine

914 113 21
                                    

"Hahhhh"

Helaan nafas panjang terdengar dari bibir omega yang kini sedang beristirahat dengan tubuh yang di sandarkan di pohon besar dekat rumah kaca. Wajah itu nampak lesu, lelah dan tak bersemangat.

"Renjun"

Suara panggilan yang berasal dari heachan terdengar di telinga renjun namun hanya dibalas deheman singkat tak bersemangat dari renjun. Renjun nampak tak berniat merubah posisinya sama sekali.

"Hei, apa yang terjadi?, Kenapa kau nampak lesu seperti itu renjun? jangan bilang~" heachan sengaja mengantungkan ucapannya agar renjun menatap dirinya.

"Bilang apa?" Tanya renjun penasaran, tanpa sadar membalikan badannya menghadap heachan.

Dan benar tujuan heachan terkabul, renjun menatap dirinya dan hal itu membuat heachan memekik senang.

"Bilang apa heachan?" Tanya ulang renjun.

"Jangan bilang kau lesu seperti ini karena hari ini adalah hari valentine??." Lanjut heachan.

Mendengar kata valentine yang di ucapkan oleh temannya itu, renjun merubah posisinya kembali seperti posisi semula, dan hal itu membuat heachan sedikit kecewa karena respon renjun sangat di luar perkiraannya.

"Valentine yah..." suara gumaman renjun terdengar diikuti oleh helaan nafasnya lagi.

Hari valentine membuat renjun mengingat akan cita-cita sederhana nya dulu. Iyah dulu, sebelum alpha itu menolaknya dengan kejam.

Dulu setiap tahun renjun selalu memiliki gambaran mengenai hari valentine. membayangkan di masa depan dirinya akan merayakan hari valentine bersama dengan mate nya.

Bener kata orang jangan terlalu berekpetasi tinggi dengan sesuatu yang belum terjadi di masa depan. seperti hal nya renjun, bukannya mendapatkan kebahagiaan di masa depan seperti bayangannya dulu, renjun  justru mendapatkan kehidupan suram yang tidak pernah di bayangkan nya dulu.

"Bagi omega buangan seperti kita, memangnya apa bedanya dengan hari biasa lainnya?" Tanya renjun dengan lesu.

"Tentu saja ada bedanya, walaupun kita tidak memiliki mate namun kita tetap bisa merayakannya hari valentine seperti orang lain, karena hari valentine adalah hari berbagi kasih sayang. kau tidak harus membaginya dengan pasangan mu saja, kau bisa membaginya dengan keluarga dan sahabatmu. " jelas heachan memberikan semangat kepada renjun yang tidak tertarik dengan hari valentine, heachan  adalah omega yang selalu berfikir positif.

Mendengar ucapan dengan nada semangat itu, entah mengapa di mata renjun tiba-tiba ada binaran bintang. Dengan cepat, renjun langsung membalikan tubuhnya menghadap heachan lagi.

"Kau bilang tadi walaupun kita tidak memiliki mate tapi kita masih bisa merayakannya dengan keluarga atau sahabat kan??" Tanya renjun. Dengan nada gembira

Heachan mengangguk semangat.

"Benar."

"Lalu, bukan kah kau selalu bilang kalau kita adalah sahabat. Apa kau menyiapkannya kado untuk ku hari ini?" tanya renjun terlihat sangat berharap, penasaran dan juga bersemangat.

Namun...

Bukannya jawaban Iyah yang heachan keluarkan dari mulutnya, melainkan cenggiran tidak jelas yang heachan berikan kepada renjun.

"Hehehehe" cengir heachan canggung, menggaruk pipinya yang tidak gatal. Pertanyaan yang di keluarkan oleh renjun ini di luar bayangannya.

"Kenapa kau ketawa??" Heran renjun, "tidak ada yang lucu di sini heachan" lanjut renjun.

"Aku Tidak menyiapkannya apapun untuk mu hehehe"Jawab heachan memberikan senyum lebar terbaiknya untuk renjun, agar sahabatnya itu tidak marah kepadanya.

Baby's Breath....Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang