Tok tok tok
Ceklek
Pintu ruangan itu terbuka, membuat orang-orang yang berada di dalam ruangan itu serentak menatap ke arah pintu itu.
"Maaf tuan-tuan saya datang ingin mengantarkan minuman" ucap seorang pelayan yang berjalan masuk dengan gugup ke dalam ruangan VIP itu.
Tanpa menatap sekitar ruangan itu, pelayan itu langsung menuju ke meja besar yang ada di dalam ruangan itu, lalu menaruh beberapa minuman yang sudah di pesan sebelumnya di atas sana.
"Siapa nama mu" tanya jeno Tiba-tiba.
"Eh" renjun refleks menatap ke arah pemuda yang tadi bertanya kepadanya.
"ckck siapa namamu" tanya ulang jeno. Dengan tatapan tajam.
"Sa-saya Huang renjun" ucapnya dengan gugup.
mendapatkan tatapan tajam dari pemuda yang bertanya itu renjun secara refleks membuang mukanya ke arah samping, namun naas bukannya terhindar dari tatapan tajam justru renjun malah terperangkap dengan tatapan yang lebih tajam.
Omega itu langsung menunduk keringat dingin tiba-tiba mengucur di pelipisnya, insting omeganya untuk pergi dari ruangan itu bekerja dengan cepat renjun berdiri.
"Se-selamat menikmati" ucapnya dengan gugup. Niatnya renjun akan pergi keluar dari ruangan itu namun niatnya harus di urungkan saat tangannya di tahan oleh pria yang bertanya tadi.
"kau mau kemana?"
"ke-keluar"
"Kenapa keluar?? Pekerjaan mu di sini belum selesai" ucapnya.
Tanpa sadar renjun menatap Jeno dengan raut bingung, pekerjaannya hanya mengantarkan minuman dan Renjun telah melakukan tugasnya, jadi kenapa pekerjaannya belum selesai.
"Hahaha kau lucu" ucap Jeno. Dia mengamati renjun dengan penuh minat.
"A-ku sudah selesai, a-aku harus pergi" ucapnya dengan tangan gemetar. Renjun ketakutan ketika pemuda itu tiba-tiba mengusap tangannya yang masih di pegang dengan lembut.
"Ayo temani aku malam ini, aku akan membayarmu 2 kali lipat" ucap Jeno menyerigai.
"Ti-tidak" renjun menggeleng dengan kuat.
"Jangan munafik" ucap Jeno. Dia tidak suka penolakan dari kaum rendahan seperti omega.
"Sa-sakit. . . Tolong lepaskan" rintih renjun ketika Jeno mencengkram tangannya dengan kencang.
"Kam_"
Srett
Ucapan Jeno terhenti ketika jaehyun tiba-tiba menarik tangan renjun dari genggamannya dan membawa mangsanya pergi keluar dari ruangan itu.
"Woy jaehyun, mau bawa kemana Lo mangsa gue" teriak Jeno di dalam ruangan itu.
"Woy.."
"Berisik sialan, Lo bisa pilih omega penghibur lainnya buat malam ini" ucap Aldi.
"Tapi gue mau omega tadi, omega itu sangat cant-"
"Perawan gue bayarin" ucap Andi tiba-tiba. Dengan sombong dia memberikan kartu berwarna hitamnya ke arah Jeno.
"Oke" ucap Jeno dengan senyum mengembang. Jeno langsung mengambil telepon yang ada di dalam ruangan ini, dia akan langsung memesan 1 kamar dengan pelayanan tingkat A.
Sedangkan sungbum yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya miris, mereka hanya merasakan rasa penyesalan sesaat saja.
Sedangkan di sisi lain, jaehyun masih menarik renjun untuk menjauhi ruangan VIP itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's Breath....Jung Jaehyun
AcakAlur lambat Cerita ringan. Salah satu makna utama bunga baby breath adalah kemurnian dan kesucian. Jung jaehyun seorang Alpa yang menolak mate nya bermimpi untuk hidup bebas tanpa terikat dengan mate yang menurutnya sangat menyusahkan, namun takdir...