35. tumbang.

547 68 11
                                    

"Pasien mengalami penurunan tekanan darah! Detak jantungnya menghilang!" teriak seorang perawat wanita yang bertugas memantau monitor.

Seketika semua orang yang berada di ruang operasi kembali panik, Suara bising dari monitor detak jantung terlihat tidak beraturan.

"Defibrilatornya, cepat!" Umji panik bukan main sembari membuka kedua mata renjun secara bergantian dengan dibantu senter kecil di tangan kiri umji.

"Ini dokter Defibrilatornya"

"Baik, kita mulai"

"Baik"

"100 joule!"

Dug

"Gagal!"

Keringat dingin membanjiri pelipis dan juga punggung mereka saat kejutan pertama gagal dan melihat layar monitor pasien yang semakin menunjukkan status keritis.

"200 joule!"

Dug

"Gagal dokter!"

Masih tidak ada tanda tanda detak jantung renjun akan kembali.

"300 joule!"

Dug

Tit.... tit.... tit....

"DOKTER" teriak perawat itu dengan melihat ke arah dokter umji yang panik.

"DETAK JANTUNG PASIEN KEMBALI BERDETAK"

Hal itu Membuat dokter umji dan beberapa perawat yang awalnya panik langsung menghela nafas bersyukur.

"Baik, mari kita lanjutkan" ucap dokter umji. Tenaga medis yang ada di ruangan itu kembali fokus melanjutkan operasi untuk menyelamatkan pasien.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jaehyun sangat yakin Jika ada penghargaan untuk alpha terbodoh di dunia ini, pasti penghargaan itu akan langsung di menangkan oleh jaehyun tanpa voting.

Jaehyun adalah alpha brengsek dan pengecut, Kalau saja dia tidak menolak mate nya dulu mungkin kejadian penculikan itu tidak akan terjadi, kalau saja jaehyun tidak menutup telepati dan ikatan batinnya mungkin sejak di pertemuan pertama mereka di rumah pohon, jaehyun bisa tau bahwa renjun adalah mate nya.

Kini sudah 3 jam jaehyun menunggu di luar ruangan operasi dan selama 3 jam itu juga masih tidak ada tanda-tanda kalau operasi renjun akan selesai dalam waktu dekat.

Walaupun di tengah operasi itu dokter umji sesekali akan keluar untuk menyuruh jaehyun agar menerima perawatan, karena kondisi jaehyun saat ini tidak jauh berbeda dengan kondisi renjun di dalam.

namun hal itu percuma karena seberapa keras pun dokter umji menyuruh jaehyun untuk menjalani pengobatan maka jaehyun pun akan menolak dengan keras pengobatan itu.

sekarang posisi jaehyun masih sama dengan posisi di awal, masih duduk menunduk menatap lantai dengan bibirnya yang masih setia mengumpati dirinya, dengan pikiran yang setia memaki kebodohannya.

kepala jaehyun mendongak ketika telinganya mendengar suara orang berlari dengan hentakan yang kencang menggema di lorong rumah sakit yang sunyi, Dari kejauhan jaehyun bisa melihat Lucas berlari cepat ke arahnya.

Dapat jaehyun lihat dari gestur tubuh dan hembusan nafasnya bahwa Lucas saat ini sedang menahan perasaan kecewa tapi lebih di dominasi rasa khawatir kepadanya.

Saat sampai di depan jaehyun, Lucas bisa melihat jaehyun yang sayu. Hah~ Lucas menghela nafas, niat hati ingin memarahi sang adik karena sudah membohonginya dan menyerang mansion penjahat seorang diri tanpa memikirkan resiko, namun niat itu harus Lucas urungkan ketika ia melihat raut wajah yang di pasang oleh adiknya saat ini berhasil membuat Lucas tidak tega memarahinya.

Baby's Breath....Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang