4.keluarga yang hangat.

1.3K 112 6
                                    


Suho memberi kode kepada para pengawalnya dan pengawal jaehyun untuk segera meninggalkan mereka, mengerti kode yang di berikan oleh tuannya, para bodyguard itu langsung menurutinya termasuk kedua bawahan yang jaehyun bawa. Sehingga di depan pintu mansion utama keluarga Jung saat ini hanya tersisa jaehyun dan kedua orangtuanya di sana.

Belum juga jaehyun mengeluarkan satu kata untuk menyapa ke dua orang tuanya yang sudah lama tidak bertemu, dirinya di kejutkan dengan sebuah pelukan tiba-tiba dari sang ibu.

"Kau pulang..." Ucap Irene berbisik lirih.

Jaehyun membalas pelukan sang ibu yang terasa hangat dan nyaman itu, pelukan saat ini terasa sama seperti pelukan 10 tahun lalu, pelukan yang di berikan ibunya sebelum jaehyun pergi meninggalkan mansion ini.

"Kenapa tak pernah mengirim kabar ke ibu? Kau juga tak pernah mau pulang jika di suruh, Kalau bukan Karena berita di tv dan koran kami tak mungkin akan tau bagaimana hidupmu di sana selama ini." ujar Irene masih memeluk sang anak dengan kencang.

"Ekhem. . . kita masuk dulu saja, Irene kau tidak kasian melihat anakmu yang mungkin merasa lelah karena sudah melakukan perjalanan panjang." ucap suho.

Hal itu membuat Irene tersadar dan langsung melepaskan pelukannya.

"Benar kau pasti lelah, kalau begitu Ayo nak kita masuk ke dalam." Irene menarik tangan jaehyun untuk masuk ke dalam mansion dan di ikuti suho di belakangnya.

"Jadi bagaimana kabar mu." tanya suho ketika mereka bertiga sudah duduk di ruang tamu keluarga.

"Aku baik-baik saja." ujar jaehyun dengan nada tenang.

"Mana mungkin baik-baik saja jangan berbohong kepada orang tua mu, ibu tau kau pasti kesulitan sendiri tinggal di luar kan." ucap Iren. mengusap pipi putranya yang telah tumbuh tinggi tanpa kehadiran dirinya, Walaupun saat ini posisi mereka sedang duduk karena pertumbuhan jaehyun yang semakin tinggi membuat ia harus mendongak untuk menatap wajah anak itu sekarang.

"Dia sudah besar dan tinggi saat pergi dari mansion ini, dia sudah bisa menjaga diri ya sendiri jangan berlebihan irene" celetuk suho Menatap tidak suka kedekatan sang istri dan anaknya. Dia sedikit cemburu.

Irene menggeleng dengan keras, merasa keberatan dengan ucapan suho.

"Tidak, walaupun saat itu jaehyun sudah besar, tapi di mata ibu kau tetap hanya pria kecil ibu, bayi kecil ibu yang selalu ibu gendong kemana pun. kau bahkan pergi meninggalkan mansion di umur 15 tahun, umur yang masih sangat muda untuk tinggal sendiri."

"Jangan berlebihan ren. di luar sana bahkan ada yang keluar dari rumah saat umur 10 tahu."

"Aku tidak berlebihan, alasan mereka keluar dari rumah sangat berbeda dengan alasan jaehyun keluar rumah, mereka keluar rumah karena di rumah itu bagaikan neraka sedangkan Jaehyun keluar rumah kerena keterpaksaan"

"Tapi kan inti ya sama ren? Sama-sama terpaksa"

"Diamlah Suho kau menyebalkan" ucap Irene menatap Suho tajam.

"Sepuluh tahun kau selalu lengket kepadaku, Hah~ jadi begini rasanya habis manis sepah di buang" ucap suho.

Irene mengabaikan ucapan suho, ia memilih menatap jaehyun dengan lembut "ibu bahkan tak bisa melihat bagaimana pertumbuhan mu setelah usia 15 tahun itu. Kau pasti kesulitan kan selama ini, Maafkan ibu karena tak bisa menemanimu." Ucap Irene dengan nada sedih.

Nyatanya masa-masa ketika jaehyun pergi meninggalkan mansion utama adalah waktu yang tersulit dalam hidupnya, ibunya benar, jaehyun kesulitan selama ini, saking sulitnya kehidupan yang jaehyun jalani tanpa keluarganya Sampai akhirnya dia mengalami suatu kelainan yaitu haus akan darah.

Baby's Breath....Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang