25. sosok Aldi yang sebenranya.

1K 109 12
                                    

"Tidak...tolong lepaskan" tolak renjun. Berusaha melepaskan tarikan kencang pemuda itu di tangannya.

"jangan takut, gue janji gak akan melukai Lo. kita akan bersenang senang malam ini hahahah" ucap pemuda itu dengan tawa jahat, masih menarik tangan renjun agar mengikutinya dan menatap renjun dengan tatapan penuh nafsu.

"Tidak mau, tolong lepaskan" mata renjun memancarkan aura ketakutan, ia tau arti ucapan pemuda barusan.

"CEPAT IKUT GUE SEBELUM GUE BERBUAT KASAR SAMA LO"

"Aku gak mau"

Pemuda itu berdecak kesal ketika renjun terus menolak menuruti ucapannya.

"Omega sialan, ikut gue"

kesabaran pemuda itu sudah habis, dengan kencang ia langsung menarik tangan renjun untuk berdiri.

cuih

Renjun langsung meludahi pemuda itu saat renjun sudah berdiri dengan wajah yang sejajar dengan wajah pemuda itu.

"KAU!!!" geram pemuda itu saat mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan. refleks tangannya melepaskan cengkraman tangan renjun untuk mengusap ludah yang berada di wajahnya.

Saat tangan pemuda itu sudah melepaskan tangan renjun, renjun langsung menendang aset pemuda itu dengan kencang, membuat pemuda yang sedang sibuk mengusap wajahnya itu langsung terjatuh meringkuk di atas tanah dengan tangan yang memegang bagian yang renjun tendang tadi, pemuda itu meringis kesakitan di atas tanah yang kotor.

"Sialan, bangsat, babi, asu, anjing, monyet" umpat pemuda itu mengabsen seluruh kata kasar.

Melihat pemuda itu yang jatuh ke tanah, renjun langsung mundur ke sisi sel pojok tempat awal renjun duduk tadi sebelum di tarik oleh pemuda itu.

Sebenarnya Pintu sel saat ini terbuka lebar yang berarti peluangnya untuk kabur dari pemuda itu sangat besar. tapi renjun tidak berani untuk berlari ke arah pintu sel itu karena pemuda itu sedang meringkuk tepat di depan pintu sel.

"SIALAN!!!" Umpat pemuda menatap tajam renjun yang kini meringkuk ketakutan di pojok sel.

Setelah rasa sakitnya mulai mereda Pemuda itu langsung berdiri, berjalan dengan amarah yang besar mendekat ke arah renjun yang sedang ketakutan.

Renjun yang melihat pemuda itu berjalan mendekatinya semakin memeluk tubuhnya dengan erat dan semakin merapatkan tubuhnya ke pojok sel tahanan, dengan Bibir yang ia gigit kencang sampai berdarah untuk melampiaskan rasa takutnya kepada pemuda itu.

Langkah kaki pemuda itu berhenti di depan renjun, pemuda itu langsung berjongkok dan mengcengkram wajah renjun dengan kencang sengaja menekan kuku panjangnya agar menusuk kulit omega itu.

"Sa-sakit" ringis renjun. Tangannya berusaha melepaskan cengkraman pemuda itu dari wajahnya.

"HAHAHAHA" tawa jahat keluar dari pemuda itu ketika melihat darah keluar dari sela tusukan kukunya.

"Memohon lah untuk menjadi jalang gue, maka gue akan melepaskan cengkraman ini" Bersamaan dengan ucapan itu, Pemuda itu semakin kencang mencengkram wajah renjun seakan-akan pemuda itu ingin menghancurkan wajah renjun saat ini juga jika menolak ucapannya.

Baby's Breath....Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang