23. penculikan.

963 105 11
                                    


"Keluar...."

"Cepat lari...."

"Kabur cepat...."

"pergi...."

"Menjauh....."

tidur renjun terusik karena suara berisik teriakan-teriakan yang berasal dari luar tempat tinggalnya, sebenarnya  apa yang terjadi di luar?.

biasanya setiap malam di tempat renjun  tinggal akan selalu tenang, sepi dan sunyi. tapi kenapa malam ini entah mengapa suasana sangat berbeda, kenapa sangat berisik dan menganggu.

rasa penasarannya terusik, renjun mengabaikan rasa kantuknya dan berdiri berjalan keluar unit apartemen nya, sekedar untuk melihat atau menanyakan apa penyebab ke berisikan di malam hari ini.

Ceklek.

Pintu apartemen nya terbuka, hal pertama yang renjun lihat ketika membuka pintu adalah orang-orang yang berlarian secara berantakan dan tak beraturan dengan ricuh, tubuh Manusia tergeletak dengan kondisi tidak lengkap di depan matanya, Darah berceceran di mana-mana yang membuat udara terasa amis. renjun menatap pemandangan di depannya dengan takut.

"Hoek" tangan kanan renjun refleks menutup mulut ketika merasakan sesuatu akan keluar saat melihat pemandangan menjijikan di depannya itu.

Dan tangan kiri renjun menutup hidungnya, menghalau udara semakin masuk ke dalam hidungnya, pernapasannya langsung  terganggu karena mencium aroma darah yang sangat amis.

"Arggh..... Tolong lepaskan"

Mendengar teriakan seseorang yang berada di dekatnya, renjun refleks menengok ke arah sumber suara.

Deg

Deg

Deg

Jantung renjun berdetak dua kali lebih cepat dari sebelumnya, ketika matanya langsung di suguhkan pemandangan menjijikan, Di depan matanya sendiri renjun melihat seorang wanita dengan kondisi yang mengenaskan sedang di cabik cabik dan di makan oleh beberapa orang manusia lainnya.

Di sekitar orang itu juga renjun dapat melihat banyak tubuh manusia yang sudah tergeletak mengenaskan di atas lantai, dengan tubuh yang sudah tidak lengkap seperti satu kaki atau satu tangan hilang, kulitnya sudah mengelupas dan hanya terlihat dagingnya saja, dengan organ dalam yang berceceran keluar.

"A-apa yang ter-"

Deg.

Renjun langsung menutup kembali mulutnya ketika salah satu manusia yang sedang memakan wanita itu menengok ke arahnya.

Renjun langsung mengingat mahluk apa itu, itu adalah mahluk yang sama dengan yang dirinya lihat saat di hutan mansion keluarga Jung, mahluk itu di sebut zombi.

Arggggg

Pemuda yang tadi memakan daging wanita itu tiba tiba berteriak sambil menatap renjun tajam, Dan tak lama setelah teriakan itu  mahluk itu tiba-tiba berlari ke arah renjun dengan mulut yang penuh dengan daging dan darah.

Tidak seperti di dalam hutan yang terdiam membiarkan zombi itu menyerangnya, kini renjun langsung berlari menjauhi pemuda zombi yang sedang mengejarnya itu menuju luar gedung.

Baby's Breath....Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang