Tok
Tok
Tok
"Ayah boleh Loren masuk??" Tanya Loren meminta izin.
"Ya, masuklah anak ku" ucap aldo.
Setelah mendapatkan izin, Loren langsung membuka pintu kamar ayahnya, hal pertama yang ia lihat setelah membuka pintu itu adalah ayahnya sedang duduk santai di atas bangku goyang kesukaannya dengan sebuah buku di atas pangkuannya.
"Bagaimana?" Tanya Aldo tanpa mengalihkan matanya dari buku yang sedang di bacanya.
"Tangkapan kita malam kemarin banyak ayah dan bahan- bahan yang kita butuhkan sudah datang dan tertata rapi di tempat biasa"
"Bagus, rencana itu kita lakukan 4 hari lagi"
"Kenapa tidak kita lakukan sekarang saja ayah, semua yang kita perlukan sudah ada, bukan kah lebih cepat lebih baik"
Aldo menghela nafas pelan, anaknya tidak sabaran persis seperti ibunya. Aldo menutup buku di tangannya dan meletakkannya hati hati di atas meja kerjanya.
Ia mengangkat kepalanya dan mata nya menatap anaknya dengan intens.
"Bahan yang kau kumpulkan belum cukup Loren, bahan pelengkap untuk ekperimen itu akan datang 4 hari lagi dan eksperimen itu tak akan berhasil tanpa bahan itu" ucap aldo.
"Tap-"
"Loren" potong Aldo dengan nada penekanan tidak ingin di bantah.
"Baik ayah, aku mengerti" ucap Loren mendesah kecewa, ia tau jika ayahnya sudah memanggil namanya dengan nada penekanan itu berarti sang ayah tidak ingin berdebat lagi.
"Ayo kita seleksi hasil tangkapan mu malam kemarin" ajak aldo tersenyum mengabaikan raut kecewa sang anak.
"Baik"
Aldo berdiri dari kursi nyamannya, berjalan keluar dari ruangannya di ikuti Loren di belakangnya yang masih memasang wajah kecewa.
Langkah kaki ke duanya berhenti saat mereka telah sampai diujung lorong mansion yang merupakan jalan buntu. Loren menarik salah satu tuas tersembunyi yang berada di sampingnya dan tak lama dinding di depannya itu langsung terbuka memberikan sebuah ruangan yang gelap.
Ruangan gelap itu yang akan membawa mereka ke ruang eksperimen yang berada di bawah tanah bangunan tersebut.
Aldo melangkah masuk ke dalam ruangan gelap itu dan seketika lampu otomatis langsung menyala ketika mendeteksi keberadaan seseorang, lampu menyala Menampilkan anak tangga menuju lantai bawah yang berbentuk sebuah lorong Dan di ujung lorong itu ada pintu coklat yang besar dan kokoh.
Mereka berdua masuk ke dalam ruangan itu berjalan hati hati menuruni tangga kecil menuju pintu coklat itu, Suara langkah kaki mereka berdua menggema di dalam ruangan yang tertutup itu.
Aldo membuka pintu coklat itu dan ketika pintu terbuka hal pertama yang Aldo lihat adalah 4 bawahan Aldo yang sedang sibuk melakukan tugasnya.
Di ruangan itu juga terdapat berbagai macam alat rumah sakit dan di setiap sudut ruangan terdapat beberapa kasur pasien.
Kasur itu terisi penuh oleh omega yang sudah tak sadarkan diri yang sedang di cek kondisi tubuhnya oleh bawahan Aldo.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's Breath....Jung Jaehyun
RandomAlur lambat Cerita ringan. Salah satu makna utama bunga baby breath adalah kemurnian dan kesucian. Jung jaehyun seorang Alpa yang menolak mate nya bermimpi untuk hidup bebas tanpa terikat dengan mate yang menurutnya sangat menyusahkan, namun takdir...