DRAP DRAP DRAP
Suara derap langkah kaki memecah kesunyian koridor kelas 11.
Jam pelajaran sudah dimulai sedari tadi, hanya terdengar suara beberapa siswa dan guru yang sedang nengajar.
Tok Tok Tok
"Permisi..., maaf Keysha nya ada? "
Seluruh siswa di kelas itu menoleh, mendapati seorang yang berdiri di ambang pintu..
dengan wajah penuh luka.
"Eh, Catha!"
Orang yang dicari pun muncul dan menghampiri Catharina yang berdiri di ambang pintu.
"Muka lo kenapa anjir, habis tawuran dimana lagi lo?"
Keysha memandangi wajah temannya dengan khawatir. Wajahnya penuh luka lebam, bahkan sudut bibirnya sobek.
"Hehe..,Key kelas lo gaada guru kan? "
"Ga,katanya gurunya lagi sakit.."
SRETT
"Yaudah obatin gue."
Catharina menarik Keysha keluar dari kelasnya menuju ruang UKS.
"Lo kenapa kok bisa begini!?"
"Nanti gue ceritain."
"AKH!"
PLAK
"PELAN ANJIR KEY! "
"GAUSAH NAMPOL GUE JUGA ANJING! "
Keysha sedang mengobati Catharina di ruang UKS.
Suara erangan kesakitan beberapa kali terdengar, dengan umpatan yang ikut menyertainya:)
Untungnya UKS sedang sepi.
"Noh!"
Keysha membereskan peralatan yang ia gunakan lalu duduk didepan temannya sambil menyilangkan tangannya di dada.
"Ceritain."
Catharina menarik nafas..
"Pada zaman dahu-"
PLAK
"ADUH IYA IYA SABAR DONG!"
"Jadi gini..
Flashback on
Pagi ini Catharina berangkat kesekolah dengan berjalan kaki seperti biasa.
Hari ini dia terpaksa mengambil jalan memutar karena jalan yang biasa ia lewati sedang diperbaiki.
"Duh,moga gak telat"
Catharina mempercepat langkahnya. Jalan yang ia lewati lumayan sepi, mungkin karena masih pagi.
"SERAHIN SEMUA UANG LO! "
Langkah Catharina terhenti. Ia melihat seorang lelaki yang sedang mengganggu seorang anak lelaki.
Anak itu menangis.
"Hiks... ini.. buat beli..ob-
"WOY NGAPAIN LO!?"
Keduanya sontak menoleh ke arah Catharina yang menghampiri mereka.
"Lo gausah ikut campur! ,mau gue hajar!? "
Catharina memandangi lelaki sejenak lalu berjalan menghampiri anak lelaki yang masih terisak.
Ia mengelus pucuk kepala anak itu.
"Adek pulang aja, biar kakak yang urus, nanti kalo jalan jangan liat ke belakang ya? "
Anak lelaki itu mengangguk dan berlari pergi meninggalkan keduanya.
Catharina berbalik dan menatap intens lelaki itu.
Ia berjalan mendekat sembari menaikan kedua lengan bajunya.
"Lo kalo mau mati bilang aja"
BUGH
BUGH
BUGH
Flasback off
Gitu.. "
"Anjir gila lo, trus tu orang gimana?"
"Lari lah, kena mental ama gue😏"
Keysha hanya mangut-mangut seolah ini bukan pertama kalinya.
Tuk
Tuk
Dua gulungan kertas terjatuh entah darimana.
Keduanya mendongak untuk mencari arah datangnya kertas itu.
"Ni kertas datangnya darimana dah?"
"Gatau, dari alam baka kali ya"
Keysha mengambil salah satu kertas dan membukanya.
Cepat Berubah dan Tidak Stabil
• Keysha Addison •World needs you
"Dunia membutuhkanmu..?
Maksudnya!? "Keduanya nampak kebingungan, berusaha menebak-nebak maksud dari kertas misterius itu.
Catharina melihat gulungan kertas satunya. Ia pun mendekat dan mengambil kertas itu.
"..Penguasa...?" - batinnya
"Tha? "
Catharina tersentak dan mendapati Keysha yang berdiri di sebelahnya.
Dengan cepat ia melipat kembali kertas itu dan memasukannya ke dalam saku bajunya.
"Lo gapapa? "
"Ga..papa kok, " Catharina tersenyum canggung.
Keysha memandang curiga ke arah temannya itu.
"Oh."
"Yuk balik ke kelas Key. "
Keduanya berjalan meninggalkan UKS, dan dilihatnya langit sudah mendung, mungkin sebentar lagi turun hujan.
Mungkin
TBC.
YOU ARE READING
THE SEVEN DESTINIES
Historical Fiction"Untuknya yang terjebak dalam lingkaran takdir serta Kepadanya yang hilang dan melebur dalam keabadian." Start: 20-11-2023 End: - Warning ⚠️: • Random cast • Harsh words • Imagination • Non baku • Baku Tahap revisi.