Demigod?

29 4 0
                                    

BRAK!

Ketiganya tersentak kala pintu rooftop yang dibuka paksa,serempak mereka menoleh dan menangkap sosok pemuda jakung yang berjalan mendekati mereka dengan wajah galaknya.

"DISINI TERNYATA LO BERTIGA."






Pemuda itu mendekat,memberi tatapan menelisik pada trio itu.

Nyali Keysha langsung ciut,ia pun menggeser Emma yang ada dibelakangnya agar bertukar tempat.

"Psstt....siapa itu anjir?," bisik Keysha.

"Mana gue tau!"

Emma yang berada diantara keduanya mengerjap, lalu dengan polosnya ia berkata, "Yaaoo mukanya jelek banget,kayak orang kelilit utang."

"Sstt Em-

BRAK





PLAK

Usai pemuda itu menggebrak meja,satu tamparan melayang tepat di pipinya. Bekas tangan merah tertampang jelas,dan pelakunya? Siapa lagi kalau bukan Catharina.

"SSSH...MAKSUD LO APA!?"

"BACOT LO SIAPA SURUH MAIN GEBRAK-GEBRAK,LO PIKIR GAK MAHAL ITU FASILITAS SEKOLAH!?
ITU KALO RUSAK EMANG LO MAU GANTI?? GUE LAPORIN KEPSEK TAU RASA LO"

"BERANI LO AMA GUE!? LAPORIN AJA GAK PEDULI GUE!"

"BERANI LAH,EMANG LO SIAPA? SILUMAN LO"

"RAJA HUTAN GUE!,BERANTEM LO AMA GUE LO"

Makian demi makian terdengar dari dua oknum yang saling menatap sengit,mengutuk satu sama lain dengan kata-kata sopan dan santun.

Lalu apa yang dilakukan Emma dan Keysha? Menonton dengan anteng dan sesekali memas-manasi,kapan lagi bisa melihat warga kebun binatang yang sedang cekcok.

"AYO SINI LO TUA "

"BANGS-"

Ceclek

"Udah berapa kali gue bilang jaga sikap Lo di dunia manusia,Sei."

Keempat orang itu menoleh ke arah pemuda lain yang baru saja datang,diikuti oleh empat gadis yang mengekori di belakangnya.

"Loh itu kan Yuri Aljendra sama Solarhea, ngapain mereka kesini?" -benak Keysha.

Mendengar penuturan pemuda yang baru datang tadi,pemuda yang dipanggil 'Sei' itu langsung membenarkan posisinya. Ia mendelik ke arah Catharina dan akhirnya berdiri menghadap lima orang tadi.

"Tapi Shin,dia duluan," cibirnya kesal.

Shin hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia menoleh ke belakang, mengisyaratkan agar empat gadis itu bergabung dengan tiga lainnya.

Ketujuhnya saling menatap bingung ,beberapa dari mereka merasa familiar dengan wajah satu sama lain,bahkan ada yang namanya sudah diketahui.
Siapa? Sudah pasti Yuri.







Saat ketujuh gadis sudah duduk dengan rapi,Shin pun memulai pembicaraan.

Tapi sebelum itu,Shin memandang rekannya seolah memberi isyarat dan dibalas anggukan oleh Sei.

"Udah semua ya?,oke sebelumnya kenalin gue Shin dan ini namanya Sei," ujarnya menunjuk pemuda judes di sampingnya.

"Jadi kita ngumpulin kalian disini untuk ngomongin sesuatu yang penting," lanjutnya.

Ketujuhnya bertukar pandang,namun tak berani membuka suara untuk sekedar bertanya, membiarkan pemuda di depan mereka melanjutkan ucapannya.

"Kalo gue bilang salah satu orang tua kalian itu Dewa/Dewi,kalian percaya gak?"







THE SEVEN DESTINIESWhere stories live. Discover now