"Anjay masih hidup."Hari ini jadwal keberuntungan turun kedunia. Bertepatan dengan ditemukannya identitas aslinya, si putri Poseidon (?), Catharina terbangun dari hibernasinya.
Se-usai menjelaskan pada Jack dan kawan-kawan,Keysha, Solarhea serta Daeynoliya bergegas menuju kamp kesehatan setelah mendengar kabar tersebut.
Jack pun telah melaporkan hal ini pada Chiron. Walau awalnya sempat cek-cok lantaran Jack yang menyalahkan Chiron atas kelalaiannya,sedangkan yang disalahkan mengaku tak mengetahui hal ini. Entahlah sudah selesai atau belum,Jack pun belum kembali.
Konyol.
Keysha mendekati Catha lalu menempelkan punggung tangannya di dahi,leher serta tangan si gadis.
"Gimana? Udah baikan?"Catharina mengelus tangan yang lebih muda. Wajahnya sayu dengan bibir pucat pasi. Ah...dia jadi merasa bersalah telah membuat teman-temannya khawatir.
"Never better," ujarnya dengan senyum.
Solarhea berjalan mendekat,
"Oiya tod,Lo pindah kabin Ares."Alis Catharina menekuk,memberi tatapan seolah meminta penjelasan. Solarhea lalu tersenyum lebar dan mengangkat tangan.
Plak
"Kampret Lo,dapet kertas minimal bilang isinya apa. Nyusahin aja pake acara salah kabin,sekarat kan Lo."
Catharina mengelus pipinya yang memanas. Mendelik lantas dibalas oleh tatapan tak kalah tajam dari tiga temannya. Helaan nafas terdengar,sedetik kemudian ia tersenyum lebar seolah baru saja melakukan "kesalahan kecil"
"Ya maap, gue lupa."
Hening sejenak. Daeynoliya,Keysha,serta Solarhea membiarkan si gadis merenungi kesalahannya. Sedangkan ia menunduk merasa bersalah. Tak lama punggungnya pun di tepuk oleh yang lebih tua. Daeynoliya tersenyum lebar lantas merangkul temannya itu.
"Udahlah,lagian udah selesai. Yang penting Lo gapapa."
Ia mendongak menatap tiga temannya,lalu gelak tawa terdengar dari mereka. Ia lega,semua pertanyaannya kini terjawab,walau butuh drama panjang untuk mengungkapnya.
"Oiya,Emma mana?," celetuk Catharina.
"Lagi nguli jadi tukang kayu."
"Ooh.."
.
.
.
BRAKk!
"APA MAKSUDMU KAU TAK TAU APAPUN!? JELAS KAU LAH YANG MENGURUS SEMUA HAL DI CAMP INI,CHIRON!"
"Tenanglah,Jack.."
Solon menahan temannya yang hendak melayangkan tinjunya pada Chiron. Ya..ini sudah kelewatan,walau kesal tak sepantasnya Jack bersikap tak sopan pada Chiron.
"Aku tak berbohong,tuan Devonard. Kau tau sendiri saat pembagian kabin ketujuh gadis itu,aku tak ada di kabin."
"LANTAS TUGAS SEPENTING ITU KAU SERAHKAN PADA SIAPA!? MENGAPA TAK MENYERHKANNYA PADA KAK KAIZE ATAU KAK ETHAN!? MEREKA LEBIH BISA DIPERCAYA!"
Chiron terdiam sejenak, berusaha mengingat-ingat.
"Aku menyuruh Gilda..""DIMANA KEPARAT ITU,PANGGIL DIA KEMARI!"
•●’3)♡(ε'●•
Seminggu telah berlalu. Tak banyak yang berubah. Meskipun telah diresmikan di kabin barunya cacian dan makian masih ia terima. Catharina yang terbiasa pun tak menggubrisnya. Ia juga telah mendengar segalanya. Alih-alih kesal atau dendam,ia justru mengambil hikmah darinya.
YOU ARE READING
THE SEVEN DESTINIES
Historical Fiction"Untuknya yang terjebak dalam lingkaran takdir serta Kepadanya yang hilang dan melebur dalam keabadian." Start: 20-11-2023 End: - Warning ⚠️: • Random cast • Harsh words • Imagination • Non baku • Baku Tahap revisi.