Latihan Ekstra

12 4 0
                                    


Hangusnya kabin Hades menggemparkan seluruh penghuni camp half-blood. Kawasan tiga besar yang semula sepi kini dikerumuni puluhan demigod. Seolah menghilang dan tak pernah ada,kabin Hades yang berdiri tegak kini melebur dengan tanah. Api hitam kecil masih menyala dan menari-nari diatas abu kabin seolah sedang merayakan kemenangannya.

Malam tadi,salah seorang Centaurus yang berpatroli melihat tiga demigod muda yang termenung di depan kobaran api hitam ganas. Ia lantas melaporkan pada Chiron,dan Chiron datang beserta dua kacungnga- Shin dan Sei.

Sama hal nya seperti Hades bersaudara dan si lelaki asing ,tiga Centaurus itu pun mati-matian mencoba memadamkan api itu. Alih-alih padam, api itu justru semakin menggila dibawah guyuran badai.

Sei pun kebingungan lantaran para tetangga-- kabin Zeus dan Poseidon yang seolah tak terusik sama sekali. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah pembatas sihir tak kasat mata yang mengelilingi kabin Hades. Sei lantas mencoba keluar dari area pembatas itu dan benar saja, suara yang ada didalam teredam tak terdengar namun masih bisa terlihat.

Merasa tak ada yang bisa dilakukan, Chiron memerintahkan agar tiga demigod tadi dibawa ke ruang kesehatan camp terlebih dahulu untuk mengobati luka bakar yang mereka dapat.

Hingga paginya,kabin Hades benar-benar menjadi abu. Banyak dari para demigod yang berasumsi bahwa pelakunya merupakan penyusup luar kabin. Namun tak sedikit dari mereka berasumsi bahwa pelakunya adalah si penghuni kabin itu sendiri.

"USIR SAJA DIA,GADIS AURA HITAM ITU BENAR-BENAR PEMBAWA SIAL!"

"LIHAT! KARENA ULAH BADEBAH SIALAN ITU,KABIN TEMPAT JAYDEN KU JADI HANGUS TERBAKAR !"

"INI SUDAH KETERLALUAN! KITA BISA MATI JIKA TERUS HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN TUJUH GADIS TERKUTUK ITU!"

"BENAR! MEREKA BISA MEMBUNUH KITA KAPAN SAJA!"

Teriakan, caci-makian serta hinaan melayang diudara. Para demigod bersorak meminta keadilan. Entah memang nyata atau sekedar fakta yang diputar balikan,mereka sama sekali tak peduli.

Tak sedikit dari mereka berdemo di depan tenda Chiron tanpa mengetahui kebenaran yang pasti.

"Ck. Berhentilah bersikap seolah tau segalanya, lalat-lalat busuk."

"Ayo pergi kak Kai, telingaku bisa rusak mendengar mereka."

.

.

.

.

Di tempat lain,para topik pembicaraan justru berdiam diri di hutan. Melarikan diri, katakan saja begitu. Dibanding menerima hinaan serta tuduhan yang tak benar, lebih baik mereka mencari ketenangan di hutan.

Atau mencari jalan keluar.

Ingat lelaki asing yang datang ke kabin Hades ditengah amukan badai?
Ya..namanya Hael,dia saudara sebaya Daeynoliya. Yang juga menyatakan Daeynoliya telah hilang.
Emma menceritakan semua pada teman-temannya.

Bermula dari dua bersaudara Demeter itu pergi ke hutan di malam badai untuk mencari bunga Datura, bunga beracun yang mekar dimalam hari. Katakan saja mereka bodoh atau ingin segera bertemu maut. Bepergian di tengah amukan hujan badai, terlebih lagi ke hutan. Keduanya terpisah tepat di hutan dekat rawa-rawa. Baik Hael maupun Daeynoliya tak membawa penerangan sedikitpun.

Lantas bagaimana mereka bisa sampai ke hutan?

Mengandalkan cahaya bulan yang perlahan tertutupi dahan pepohonan.

Keempat gadis itu menopang dagu. Mereka seakan tak diberi hidup tenang dengan disuguhi masalah berturut-turut. Bahkan hari pertama di dunia Mortal mereka sudah hampir mati.

THE SEVEN DESTINIESWhere stories live. Discover now