Plan

18 3 0
                                    


"Lalu? Apa rencanamu?"

"Aku sudah menyiapkannya,aku butuh bantuan kalian."

"Hati-hati,adik."




Malam hari,dimana semua makhluk telah pergi ke alam mimpi. Namun tidak untuk lelaki bernama Jack yang masih setia duduk di depan ruang kesehatan camp.
Duduk termenung seorang diri,ia bahkan enggan untuk sekedar memejamkan mata.

Setelah pertemuan dengan Chiron,ia segera kembali untuk menunggu kabar sang adik. Ia juga sempat berpapasan dengan Sei,dari raut wajahnya sepertinya tak ada kepastian sama sekali.

Antara hidup atau mati.

Beberapa jam ia menanti,akhirnya salah seorang tabib keluar dari ruangan itu.

"Permisi, Tuan Devonard?"

Jack segera berdiri
"Bagaimana?"

Orang itu terdiam sejenak,
"Luka tusukannya dalam dan lebar,kami juga menemukan bahwa benda yang digunakan untuk menusuk adikmu mengandung racun. Detak jantungnya lemah dan hampir berhenti."

Deg

"Keajaiban terjadi. Nona Dominique selamat."

Bruk

Jack terduduk begitu saja di tanah. Kakinya seolah tak bisa menopang tubuh itu lagi. Air mata berlomba-lomba keluar menghiasi wajah tampan itu.

Tabib pun membantunya berdiri.

"Terimakasih, terimakasih banyak."

Tabib itu tersenyum sambil menepuk pundak si lelaki,
"Tapi aku tak tau kapan dia akan bangun. Kau bisa masuk,aku akan mengabari Chiron."

"Tak apa, terimakasih sekali lagi."

Tanpa basa-basi,Jack langsung masuk ke ruang rawat. Dilihatnya tubuh mungil itu terbaring lemas dengan bibir pucatnya. Wajahnya nampak damai nan tenang. Seolah tak merasakan rasa sakit.

"Rina..."

•●⁠’⁠3⁠)⁠♡⁠(⁠ε⁠'⁠●•

Keesokan paginya,mereka kembali berkumpul di tenda Chiron. Setelah mendengar kabar mengenai kondisi Catharina.

Bukan Chiron yang memanggil mereka. Tapi si putra Athena, Ethan.

"Apa tujuanmu mengumpulkan kami semua, Tuan Lorcanne?" Tanya Chiron.

Ethan nampak mengabsen satu-persatu,memastikan semua telah berkumpul. Chiron,dua Centaurus,tiga besar temannya, William, Jordan, Neo, Kaize ,Gilda, Helena serta Keysha dan Emma.

Tiga gadis lain? Sibuk dengan tugas kabin masing-masing.

"Aku sepertinya tau siapa pelakunya."

Semua mata tertuju pada si putra Athena. Menunggunya untuk mengungkap siapa sang pelaku yang membuat keributan ini. Terutama Jack dan Neo yang sudah gatal ingin menghajar pelakunya.

Chiron memandang lelaki muda di depannya,
"Siapa?"

Ethan memutar badannya,melewati setiap orang,lalu berhenti di depan









Emma.

"Dia. Dia pelakunya," ucapnya menunjuk si gadis.

THE SEVEN DESTINIESWhere stories live. Discover now