Chap 14

179 17 2
                                    

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 14




Naruto dan Sasuke langsung diperiksa di ruang kesehatan oleh Shizune sensei.

Karena sudah malam, tak banyak murid yang tahu kedatangan Naruto dan Sasuke. Tapi Sakura dan Hinata mengetahui kedatangan mereka.

Sakura yang sedang tidur nyenyak segera dibangunkan oleh Hinata. Bahkan Sakura sampai marah. Namun Hinata yang marah.

"Apaan sih? Kenapa jadi kamu yang marah-marah?" tanya Sakura. "Aku yang dibangunin pas lagi tidur, kamu yang marah. Dasar cewek aneh! Kalem tapi agresif!"

"Harusnya tadi kamu lihat, Naruto datang sambil ngegendong si pelakor itu di punggungnya!" seru Hinata.

"Naruto ngegendong si Uchiha?" beo Sakura tak percaya. "Benarkah?"

Hinata menganggukkan kepalanya.

"Paling juga cuma kebetulan ketemu," balas Sakura.

"Yang nyasar itu bukan cuma si pelakor itu tapi juga Naruto!" jelas Hinata dengan suara keras.

Di dalam kamar yang Sakura dan Hinata tiduri hanya ada mereka berdua.

"What?!" Sakura tampak syok. "Kok bisa?"

Hinata menepuk jidatnya. "Apa kamu nggak tahu kalau Naruto-ku yang baik itu selalu saja menolong si cewek jahat ?" tanya Hinata.

"Sejak kapan Naruto jadi Narutomu?" tanya Sakura dengan nada sinis.

"Sejak.. Sejak aku suka sama dia," jawab Hinata dengan polosnya. "Emang kenapa? Masalah buatmu?"

"Haah.. " Sakura menghela nafas. "Kalau gitu, kita saingan dong."

Hinata tersenyum sinis. "Oh, kamu mau jadi sainganku?" Hinata berkacak pinggang dan menatap Sakura dengan rendah.

"Emang kenapa?" tanya Sakura. "Kan aku dan kamu sama-sama suka sama Naruto."

"Tapi kamu tuh rata. Naruto nggak mungkin suka sama cewek yang dadanya rata kayak kamu, Sak!" aku Hinata. "Ngaca tuh di cermin bukan di air yang keruh."

Sakura mengepalkan kedua tangannya dan menahan emosi. Ia memilih untuk pergi meninggalkan Hinata.

"Kamu mau pergi ke mana, Sak?" tanya Hinata.

"Mau lihat keadaan Naruto!" jawab Sakura dengan nada tinggi.

"Aku ikut!" kata Hinata. Berlari mengejar Sakura yang sudah berada di ambang pintu.

Sakura dan Hinata pun pergi menuju ruang kesehatan untuk melihat kondisi Naruto. Hanya Naruto. Mereka berharap jika Naruto baik-baik saja dan Sasuke dalam keadaan buruk.

***

Setelah diperiksa oleh Shizune sensei, Sasuke pun berbaring di kasur. Naruto juga sudah diperiksa. Alergi Sasuke kambuh, sedangkan Naruto hanya kelelahan. Jadi mereka berdua beristirahat di ruang kesehatan agar tidak ada yang mengganggu mereka.

Shikamaru datang sambil membawakan makanan untuk Naruto dan Sasuke. Setelah itu ia pergi karena Naruto mengusirnya secara halus. Apalagi Shikamaru bukan orang yang tidak peka terhadap keadaan. Ia pun pergi saat Naruto berdeham.

Pacar Kedua (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang