Chap 31

114 14 4
                                    

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading



Chap 31



Minato berdiri di atas panggung. Naruto dan Sasuke tidak tahu kapan pria paruh baya itu berjalan dan naik ke atas panggung. Saat menoleh, tahu-tahu Minato telah berada di sana.

Hal itu membuat Sasuke merasa cemas dan sedih. Naruto pun demikian. Pegangan pada tangan Sasuke ia eratkan. Tak mau terpisah dari gadis yang selama ini ia tinggalkan dan mengalami trauma.

"Sas, jangan lepasin tanganku," pinta Naruto dengan wajah sendu.

Sasuke menoleh kepada Naruto yang terlihat sangat cemas. 'Harusnya aku yang ngomong gitu, Nar,' suara hati Sasuke.

Akan tetapi Sasuke merasa jika apapun yang ia dan Naruto lakukan akan sia-sia. Pada akhirnya mereka akan berpisah. Naruto akan bertunangan dengan gadis lain pilihan ayahnya yang berasal dari keluarga terpandang nan kaya raya.

Lalu Minato pun berbicara di atas panggung dengan menggunakan mikrofon. Berbicara sepatah kata yang terdiri dari kalimat sambutan selamat datang dan terimakasih serta ke acara inti, yakni pertunangan Naruto dan Hinata.

Jantung Sasuke berdebar dengan sangat kencang. Air matanya mengalir dengan deras. Terlebih ketika orang-orang suruhan ayah Naruto menarik tangan Naruto. Memisahkan mereka berdua yang saling mencintai. Sungguh drama yang tragis.

Sasuke ingin naik ke atas panggung, tapi kedua tangannya dicekal oleh dua orang. Sakura dan Tenten pun sama. Lalu Shikamaru yang hendak membantu Naruto pun juga mengalami hal yang sama. Ia babak belur akibat melawan orang suruhan dari ayah Naruto, Minato.

'Ba-bagaimana ini? Naruto dan Hinata pasti akan bertunangan. Apa yang harus aku lakukan?' pikir Sasuke.

Kemudian Sasuke berhasil lepas dari cengkeraman orang suruhan Minato. Namun ada bahaya lain yang mengintai. Kakak dan ibunya diculik dan disekap di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi oleh ular berbisa.

"Naruto, cepat pakaikan cincin di jari Hinata!" suruh sang ayah.

"Tapi, yah. Lepaskan dulu kakak dan ibu Sasuke. Mereka tidak punya salah kepada ayah," pinta Naruto terlihat tidak berdaya.

"Pakaikan dulu cincin itu!" paksa Minato dengan raut wajah yang menyeramkan.

"Ba-baik." Naruto pun mengikuti perintah ayahnya untuk memakaikan cincin di jari Hinata.

Hinata pun memakaikan cincin di jari Naruto. Mereka pun resmi bertunangan.

Sasuke hanya bisa diam terpaku menyaksikan cintanya kandas. Kini ia mendapatkan karma atas semua kesalahan yang telah ia lakukan. Menjadi pacar kedua dari laki-laki yang sudah memiliki kekasih.

"Na.. Naruto..hiks.. Hiks.. Ja-jangan.. " lirih Sasuke.

Segala apa yang telah ia rencanakan telah gagal. Kedua temannya yang berniat membantunya harus mengalami hal yang tak diinginkan. Lalu kakak dan ibunya diculik.

Sasuke hanya bisa pasrah terlebih saat ia diusir oleh anak buah Minato.

Tak hanya itu, Naruto pergi ke London bersama Hinata.

Hari-hari Sasuke yang suram pun telah datang kembali. Namun ia tidak akan menjadi pacar kedua lagi. Ia akan fokus belajar agar mendapatkan beasiswa di universitas yang ia inginkan. Lalu mendapatkan pekerjaan atau memulai bisnis dan hidup sukses. Ia akan hidup bersama ibunya sampai maut menjemput.

Pacar Kedua (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang