Chap 28

108 11 3
                                    

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 28

Hinata sangat terkejut ketika Toneri berdiri di belakangnya. Tanpa malu ia memeluk Toneri. Keberadaan Sakura tampaknya tidak menjadi penghambat kerinduan sepasang kekasih itu. Terlebih mereka berdua berciuman di depan Sakura.

'Mereka nggak tahu malu. Hinata dendam banget sama Sasuke ampe rela ngorbanin perasaan Toneri demi tujuannya tercapai,' suara hati Sakura.

"Sak, kami pergi dulu ya. Bye!" kata Hinata sambil menggandeng tangan Toneri dengan mesra.

"Bye! Have fun!" balas Sakura dengan senyum ramahnya. "Bullshit!"

Sakura berdecak. Ada dua penjaga butik yang menyaksikan adegan mesra Hinata dan Toneri. Mereka sampai bingung dan tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Cowok yang barusan ganteng banget ya?" celetuk penjaga butik 1.

"Cowok yang rambut pirang apa yang rambut perak?" tanya penjaga butik 2.

"Nona Haruno, pacar teman nona tadi yang mana yang asli?" tanya kedua penjaga butik itu dengan antusias kepada Sakura.

Sakura tersenyum. "Coba tebak, menurut kalian siapa pacar asli dari temanku itu?"

"Hah??" Kedua penjaga butik itu bengong.

"Bukannya cewek itu mau tunangan dengan cowok yang rambutnya pirang yang kayak bule, ya?" pikir penjaga butik 1. "Kan tadi aku dengar dengan jelas."

"Tapi cewek itu malah mesra sama cowok yang rambutnya perak," tutur penjaga butik 2.

"Jangan-jangan.. Cewek itu.. Selingkuh?" Kedua penjaga butik saling memandang.

"Udah-udah. Jangan ikut campur urusan orang lain. Mending kalian kerja. Bungkus kedua gaun ini dan jangan sampai salah alamat kayak di film-film!" suruh Sakura.

"Siap, nona," jawab kedua penjaga butik itu.

Sakura yang hendak pulang pun kembali ke dalam butik untuk memeriksa gaun yang akan dikirim.

"Mending aku mastiin sendiri aja. Jangan sampai Hinata tahu kalau aku jadi musuh dalam selimut. Bisa-bisa rencanaku gagal. Aku dan Gaara kan bisa bersama. Hinata juga nggak boleh. Entah itu sama Toneri ataupun sama Naruto. Dia harus ngelajang dulu sampai aku dapat cowok baru. Enak aja dia. Sama-sama jahat kayak aku, tapi dia enak mau dapat dua cowok. Jadi dia harus kuberi pelajaran," ujar  Sakura dengan senyum iblisnya.

***

"Sas!"

Naruto berlari mengejar Sasuke yang berjalan lebih cepat untuk menghindar dari Naruto yang terus mengejarnya.

"Tunggu aku, Sas!"

Sasuke bersikeras tak mau mendengar panggilan dari sahabat masa kecilnya itu.

"Berhenti, Sas! Aku mau ngomong!"

Kali ini Sasuke berhenti. Ia dan Naruto sedang berada di depan sebuah butik gaun pengantin. Teman ibu Sakura pemilik butik pakaian biasa.

Tanpa sengaja Sasuke menoleh pada sebuah manekin yang memiliki paras cantik dengan rambut hitam panjang yang sedang mengenakan gaun pengantin berwarna putih lengkap dengan kerudung yang terbuat dari bahan tile. Berwarna putih transparan.

Pacar Kedua (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang