Chap 18

185 20 0
                                        

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran


Happy reading

Chap 18




Sasuke datang ke lapangan tidak hanya bersama Tenten, tetapi dengan Sakura.

Hal itu membuat para murid terkejut, termasuk Naruto. Namun Naruto malah tersenyum. Ia merasa lega karena satu orang yang memusuhi Sasuke telah menjadi temannya.

'Sakura sudah rukun dengan Sasuke. Sekarang aku bisa sedikit tenang. Seenggaknya Sasuke nggak akan dibuli terus,' suara hati Naruto.

Akan tetapi semuanya tidak berjalan sesuai apa yang Naruto pikirkan. Sasuke masih tetap dibuli. Seragam sekolahnya tidak di ruang ganti. Sasuke pun mencari ke mana-mana sampai Tenten dan Naruto ikut mencari.

Sakura tidak diam saja. Ia tidak mau menjadi tertuduh sebagai orang yang menyembunyikan seragam Sasuke.

'Kayaknya Hinata yang nyembunyiin seragam Sasuke. Aku harus tanya di mana dia nyembunyiin seragam Sasuke,' suara hati Sakura.

Saat Sakura memegang ponsel, Tenten melihatnya dan segera menegurnya.

"Sak, kamu mau nelepon siapa?" tanya Tenten merasa curiga.

"Aku mau nelepon Gaara," jawab Sakura.

"Oh, aku pikir kamu mau ngapain," gumam Tenten. 'Mencurigakan,' batin Tenten.

Lalu Sakura pun menjauh dari tempat keberadaan Sasuke dan kawan-kawan.

Ia pun menelepon Hinata dan menanyakan seragam Sasuke.

Benar dugaannya. Hinata yang menyembunyikan seragam Sasuke. Kali ini Sakura akan berbuat baik. Ia tak mau menjadi gadis yang jahat.

"Oke, thanks, Hin. Bye," kata Sakura sebelum menutup teleponnya. "Yoosh. Sekarang aku harus ngasih tahu Sasuke dan Naruto."

Namun Tenten telah mendengar percakapan Sakura dan Hinata beberapa detik lalu.

"Te-Tenten? Ke-kenapa ada di si-ni?" tanya Sakura kaget.

"Kamu habis ngomong sama cewek Hyuga itu kan?" tanya Tenten penuh selidik.

"I-itu.. " Sakura tak bisa menjawab.

"Cepat temukan seragam Sasuke kalau kamu nggak berniat jahat sama Sasuke!" pinta Tenten dengan tegas.

"Ba-baik. Aku akan segera menemukannya karena aku tahu di mana seragam Sasuke disembunyikan," jawab Sakura segera pergi ke tempat seragam Sasuke disembunyikan.

Tenten tersenyum dengan tindakan Sakura.

Kemudian seragam Sasuke pun ditemukan. Beruntung karena seragamnya disembunyikan di ruang ganti laki-laki. Jadi tidaklah kotor seperti dugaan Naruto. Sasuke dan Naruto pun berterimakasih kepada Sakura. Begitu pula dengan Tenten.

Lalu di jam istirahat, Sakura ikut makan siang bersama Sasuke dan Tenten di ruang kelas.

"Ma-maafkan aku, Sas. Aku selama ini udah berbuat jahat ke kamu. Aku nyesel banget, Sas," ucap Sakura sambil membungkukkan badannya kepada Sasuke.

Sasuke tersenyum tipis. "Udahlah. Yang lalu biarlah berlalu tapi kamu jangan berbuat gitu lagi sama aku atau cewek lain, hn?" balas Sasuke.

Sakura pun berdiri dengan tegak lalu tersenyum dengan lebar. "Ma-makasih banyak, Sas. Kamu nggak cuma cantik tapi juga baik hati. Cewek kayak kamu nggak pantes jadi pacar kedua. Mending cari cowok yang mau nerima kamu sebagai pacar pertama dan pacar terakhir."

Pacar Kedua (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang