Pacar Kedua (end)

Chap 15

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 15

Dua bocah sedang berlari di atas jembatan di atas sungai. Mereka terlihat sangat begitu bebas. Tak ada beban apapun yang mereka pikul hingga salah satu dari bocah itu memutuskan untuk turun dari jembatan dan terjun ke sungai.

"Sasuke!! Jangan!!" teriak bocah laki-laki berambut pirang.

Bocah yang terjun ke sungai pun tenggelam dan mati secara perlahan.

"Sa.. Sasuke.. "

Bocah laki-laki berambut pirang itupun menangis histeris dan terus berteriak menyebut nama sahabatnya yang telah tiada.

Kraaash.

Hosh..hosh..

Nafas terengah-engah terdengar dari pemuda yang baru saja bermimpi buruk.

Pemuda itupun menoleh ke samping. Ranjang tidur di sampingnya yang terdapat seorang gadis cantik yang sedang tertidur dengan pulas.

Pemuda itupun bangkit dari ranjang tidurnya dan berjalan menuju ranjang si gadis.

Duduk di dekat si gadis tanpa bersuara sedikitpun. Tangan si pemuda perlahan mengusap surai gelap sang gadis yang masih terikat di atas kepalanya.

Set. Ia pun melepaskan ikatan rambut si gadis dan kembali membelai rambut si gadis yang terasa lembut di tangannya.

'Kenapa? Kenapa aku mimpi kayak gitu?' suara hati si pemuda.

'Sasuke masih hidup dan ada di sini bersamaku. Apa segitu takutnya aku untuk kehilangan kamu, Sas?'

Pemuda itupun menundukkan kepalanya lalu mengecup pipi si gadis.

Cup. Pipi si gadis begitu lembut dan kenyal. Wangi pula.

Tiba-tiba dada kiri si pemuda terasa sesak saat terbayang ketika para mantan pacar si gadis yang telah mengecup pipi putih nan mulus si gadis.

Kedua tangan si pemuda mengepal di kedua sisi pinggangnya. Kesal dan cemburu. Ya, itu yang ia rasakan.

Perasaan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Hanya pada gadis itu saja. Uchiha Sasuke, sahabat sekaligus gadis pertama yang bisa membuat seorang Naruto gila dan merasa aneh.

"Ukh.. "

Terdengar gumaman dari bibir Sasuke. Naruto dengan cepat berbaring kembali di atas ranjangnya. Berpura-pura untuk tidur.

Sasuke pun bangun lalu duduk dengan perlahan. Kepalanya menengok ke arah Naruto yang masih tidur.

'Apa hanya perasaanku aja? Aku ngerasa ada seseorang yang duduk di dekatku tadi,' pikir Sasuke. Ia pun mengendikkan bahunya tanda tak peduli.

Krek. Seseorang masuk ke dalam ruangan Sasuke berada. Dia Shizune sensei yang membawakan makanan untuk Naruto dan Sasuke.

"Kamu udah bangun, Sasuke?" sapa Shizune sensei.

"Selamat pagi, Shizune sensei," kata Sasuke.

"Gimana keadaanmu?" tanya Shizune sensei sambil memeriksa keadaan Sasuke dan meletakkan dua kotak nasi di atas meja.