Chap 19

132 16 0
                                    

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 19





Siang ini Naruto sangat ingin mengajak Sasuke pulang bersama. Sayangnya sahabatnya yang diam-diam ia sukai itu harus bekerja paruh waktu dan juga Naruto yang harus pergi ke suatu tempat bersama sang ayah.

"Kenapa aku harus berpakaian rapih?" tanya Naruto setelah mengganti bajunya di sebuah butik.

"Itu yang tuan Minato katakan kepada saya, tuan muda Naruto," jawab Iruka.

"Kayak mau bikin perjanjian bisnis dengan cara menjual anaknya sendiri," gumam Naruto dengan wajah cemberut.

Iruka pun diam. Ia tak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya kepada Naruto jika tuan besarnya akan menjodohkan Naruto dengan anak perempuan dari rekan bisnisnya yang baru untuk memperluas bisnisnya di kota Konoha.

Naruto melirik ke arah Iruka yang tidak menampilkan ekspresi apapun.

'Kayaknya dugaanku bener. Tapi.. Siapa yang akan dijodohkan oleh ayah denganku?' batin Naruto.

Skip time

Naruto telah sampai di tempat tujuan. Tempat pertemuan yang telah direncanakan oleh sang ayah.

'Benar dugaanku. Aku memang akan dijodohkan. Tapi.. ' suara hati Naruto. '...kenapa sama dia? Hyuga Hinata! Di antara banyak cewek cantik di bumi, kenapa cewek bermata aneh itu yang harus ayah jodohkan denganku?!'

'Kalau Lady Gaga, Katty Perry, Emma Watson, Taylor Swift. Aku sih mau. Mereka kan selebriti terkenal. Yang kelas tinggi dong, yah. Ini sih aku jadi turun kelas kalau dijodohkan sama si Hyuga itu,' tambah Naruto yang terus mengumpat di dalam hatinya.

Hyuga Hinata sudah memakai pakaian bagus dan menawan untuk memikat pemuda yang kini sedang duduk di hadapannya. Pemuda itu tampak tak berminat pada gadis berambut panjang itu. Namun Hinata tidak memikirkan hal itu. Yang jelas ia harus mendapatkan Naruto. Apalagi Hinata tahu bahwa Naruto adalah teman masa kecil Sasuke yang berharga.

'Ayah emang keren. Ayah tahu apa yang kumau. Dengan begini aku bisa mendapatkan Naruto dan membuat si Uchiha itu menderita akibat patah hati. Apalagi dulu Toneri putus dariku karena cewek jalang itu,' suara hati Hinata.

Flash back on

"Hin, sorry. Aku nggak bisa lagi jadi pacar kamu," ucap Toneri. Menatap Hinata dengan tatapan jijik, muak dan kesal.

"Ke-kenapa kamu nggak bisa jadi pacarku lagi, Ton? Kenapa?" tanya Hinata tak terima.

Mereka berdua baru pulang berkencan dari tempat yang mewah. Meski keduanya masih duduk di bangku sma tingkat 10, mereka sudah sering datang ke tempat mewah begitu karena kedua orangtua mereka yang kaya raya.

"Kamu bukan cewek yang baik buat aku," jawab Toneri dengan nada dingin.

"A-apa? Gimana ceritanya kamu bisa ngomong kayak gitu tentang aku, Ton?" protes Hinata. "Dulu kamu yang bilang kalau aku cewek yang baik buat kamu. Kenapa sekarang kamu tega kayak gitu?"

"Ada cewek sederhana yang jauh lebih baik daripada kamu, Hin," kata Toneri tanpa merasa bersalah.

"Apa? Siapa cewek itu?" tanya Hinata ingin tahu.

Pacar Kedua (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang