Chap 5

263 22 0
                                    

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 5



Naruto memang menunggu Sasuke di kafe yang berada tak jauh dari mini market tempat Sasuke bekerja.

Karena tak mau Sasuke kabur, Naruto segera ke luar dari kafe setelah membayar pesanannya. Ia takut sahabatnya akan menggoda rekan kerjanya yang telah memiliki kekasih.

Benar dugaannya. Sasuke terlihat sedang bersama Suigetsu. Akrab sekali sampai membuat Naruto kesal. Tanpa berpikir lagi, Naruto segera menghampiri Sasuke yang sedang tertawa dengan Suigetsu.

"Yo, Sas! Kamu udah selesai kerjanya?" Naruto tersenyum lebar dan bersikap akrab dengan Sasuke.

Sasuke dan Suigetsu pun menoleh ke arah Naruto.

"Ah, kamu yang tadi bantuin Uchiha ya. Kebetulan banget. Uchihanya udah mau pulang," ujar Suigetsu tersenyum dengan ramah.

"Aku nungguin dia kok. Hehe," kekeh Naruto.

Sasuke hanya diam dengan wajah cemberut.

"Uchiha, kamu pulang sana. Kasihan tuh cowok kamu nungguin kamu," goda Suigetsu. Tangannya mengusap kepala Sasuke.

Sasuke pun tersenyum manis. "Jadi.. Senior mau jemput pacar senior?"

"Jadi dong, tapi.. Beresin kerjaan dulu," jawab Suigetsu. "Aku masuk dulu ya. Dah, Uchiha dan sampai nanti cowoknya Uchiha!"

"💢Dia bukan cowokku, senior!" bantah Sasuke yang tidak dipedulikan oleh Suigetsu.

"Buwahahaha.. " Naruto tertawa terbahak.

Sasuke yang cemberut pun pergi meninggalkan Naruto.

"Eh? Tunggu, Sas!" pinta Naruto yang tidak Sasuke pedulikan.

Naruto dan Sasuke pun berjalan beriringan.

"Hei, Sas! Kok diem aja?" tanya Naruto. Memulai obrolan.

"Hn." Hanya itu jawaban dari Sasuke.

"Ayolah, Sas.. Mana pelukanmu yang aku dapatkan pas aku masuk ke kelas pertama kali..?" rengek Naruto.

"💢Kamu bisa diem nggak sih? Risih banget sih! Pergi sana!" usir Sasuke berjalan dengan cepat agar bisa menjauh dari si pirang.

Naruto juga menambahkan kecepatan langkah berjalannya.

Tentu saja Sasuke tersusul. Tinggi badan Naruto yang rata-rata tinggi badan orang bule, jauh dari tinggi badan Sasuke yang hanya 160 cm.

"Ye.. Kamu bisa kukejar, te-me!" ejek Naruto.

Sasuke terus berjalan dan menatap lurus ke depan.

"Balas ejekanku dong, teme. Aku kangen berantem sama kamu. Kita nyuri buah apel punya tetangga, maen layangan, maen base ball bareng. Pengen kayak dulu lagi," ujar Naruto.

Pacar Kedua (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang