~ Pulang, 16.10
"gw beli boba dulu ya Ren, nanti gw tunggu di parkiran" ucap Farley sambil merangkul tasnya.
"yoi!" jawab Faren yang sedang memakai jaketnya dan membereskan buku-bukunya.
Farley pun berjalan meninggalkan Faren, dan kini Faren tengah sendirian di dalam kelas karena para murid-murid sudah berhamburan keluar sekolah.
"males banget gw pulang, pengen di sekolah aja enak sepi" ucap Faren lalu kembali duduk di bangkunya sambil menatap langit-langit kelasnya.
*ting (suara notifikasi pesan)
Faren pun menoleh ke meja nya dan terdapat notifikasi pesan dari nomor yang tidak dikenal.
Unknown
gw tunggu di lap basket.
16.14hah??
16.15Kini Faren sangat bingung, kenapa orang ini menunggunya di lapangan basket. Mau tidak mau dia berjalan keluar kelas dan menuju ke lapangan basket.
Saat Faren sudah sampai di lapangan, ia tak melihat satu orang pun di lapangan. Ia pun duduk di salah satu kursi dan menghubungi nomor itu.
"Ren" panggil seseorang dari belakangnya.
Faren pun menoleh, lalu ia segera berdiri dan memasang wajah marah.
"JADI LU YANG NGECHAT GW HAH?!?!!??" bentak Faren karena ia sangat marah melihat wajah yang ia benci.
orang yang memanggilnya itu adalah Gerna, dan yang menghubungi juga adalah Gerna.
"iya Ren.. jujur gw ngerasa bersalah banget kemarin, gw mau minta m-"
"GAUSAH!!! SIMPAN AJA PERMINTAAN MAAF LO, GW GA SUDI MAAFIN LU!!! LU GA INGET KATA² GW KEMARIN MALEM???! GW. GA. SUDI. LIAT. MUKA. LO." bentak Faren lalu mengambil tasnya yang ada di kursi.
"REN!! TAPI-"
"GAUSAH TAPI² AN, GW GA SUDI NERIMA PERMINTAAN MAAF LU!! BAJINGAN." umpat Faren lalu ia berlari meninggalkan Gerna yang terduduk lemas di kursi.
"gw bego, gw tolol, gw goblokkk!!!" teriak Gerna sampai-sampai suaranya menggelegar.
-
Faren pun sempat menangis sesenggukan saat sampai di parkiran, untungnya Farley tidak melihatnya saat ia menangis. Kini mereka berdua melajukan motornya.
sesampainya di rumah, Faren segera mengganti seragamnya. Setelah selesai, ia duduk di kursi meja belajarnya lalu ia meletakkan kepalanya diatas meja.
*ting
*ting
*tingFaren pun mengangkat kepalanya karena terkejut oleh notifikasinya, lalu ia melihat hp nya.
"gw gabakal maafin lu, asu" umpat Faren ke hp nya lalu meletakkan hpnya kembali di atas meja.
Faren pun merebahkan tubuhnya di atas kasur, lalu memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HTO (Hubungan Terhalang Organisasi) ¦ GeminiFourth
Storie d'amoreSUDAH DI REVISI. (otomatis beberapa komen ada yg tidak nyambung dngan part.) "will you be my boyfriend, Ren?" Gerna menembak Faren saat mereka berada di depan gerbang rumah Faren. "h-hah??.. tapi, peraturan di Pramuka ga boleh pacaran.." start : N...