tak terasa Perkemahan pun telah tiba, dan para murid akan berangkat ke sekolah pada pukul 15.30, jadi semua murid di liburkan.
Tetapi tidak dengan Pramuka dan OSIS, mereka kini sangat sibuk dan kesana kemari untuk menyiapkan persiapan kemah dari tadi pagi, mulai dari daftar hadir, tenda, konsumsi, api unggun, dan lain-lain.
Faren juga saking sibuknya dan seringnya berkomunikasi dengan ketua OSIS membuat dirinya lupa jika ia membenci Gerna. Sekarang tepat pukul 14.00 mereka semua sedang istirahat di lobby sekolah, hanya tersisa meletakkan rakitan tongkat pramuka sebagai pintu masuk di gerbang depan.
"nih" ucap Gerna sambil menyerahkan sebotol air dingin.
Faren segera meraih botol itu dan langsung meminumnya tanpa berpikir siapa yang memberinya.
"thanks" ucap Faren tanpa melihat Gerna.
Gerna pun duduk di sebelah Faren, Faren juga belum menyadarinya.
"lelah banget keknya ya?" tanya Gerna sambil tersenyum.
Faren mengangguk, lalu ia menoleh dan terkejut, ia langsung berdiri dari duduknya.
"HEH, NGAPAIN LU DISINI???!?" seru Faren setelah mengetahui jika Gerna sedang duduk di sampingnya.
"duduk" jawab Gerna singkat sambil menatap Faren.
Faren hanya diam dan melihat sekeliling.
"kenapa sih lu selalu ngehindar? Gw niatnya baik loh, ngasi lu minum biar hausnya hilang.." ucap Gerna lalu menundukkan kepalanya.
Faren yang menyadari jika dirinya begitu jahat pun lalu duduk di samping Gerna tetapi sedikit berjauhan. Gerna yang mengetahui hal tersebut hanya tersenyum lega karena Faren kembali duduk di sampingnya walau sedikit berjauhan.
tiba-tiba saja Gerna menjulurkan tangannya ke Faren, membuat Faren sedikit tersentak karena tiba-tiba ada tangan di depannya.
Faren yang tahu jika Gerna bermaksud untuk meminta maaf pun hanya diam, ia bingung harus bagaimana.
Gerna yang merasa dicuekin pun hatinya sedikit sakit, lalu tiba-tiba Faren meletakkan botol tadi di tangan Gerna.
Gerna kebingungan, lalu ia menaikkan kedua alisnya sebagai pertanyaan “maksudnya?”
"pikir aja sendiri, dah gw mau bantu² dulu" ucap Faren lalu meninggalkan Gerna yang sedang berpikir itu.
setelah Faren meninggalkannya, ia baru sadar jika maksud dari Faren adalah menerima permintaan maafnya, ia pun langsung tersenyum bahagia sambil menatap punggung Faren yang sedang membantu mengangkat rakitan tongkat pramuka.
-
Kini kegiatan perkemahan telah dibuka oleh Kepala Sekolah, dan sekarang para murid di himbau untuk mengambil tenda dan merakit sendiri. Saat semua murid sedang merakit, Faren yang melihat dari bangunan atas pun tersenyum bahagia karena dialah ketua dari kegiatan ini.
"kenapa senyum² sendiri?" tiba-tiba saja Gerna muncul di samping Faren yang membuat dirinya tersentak kaget.
"lu kok suka tiba² muncul sih anjing, kaget gw.."
"wkwk, sorryy.. Bangga ya?"
Faren mengangguk lalu tersenyum sambil memandangi tenda-tenda yang mulai tertata di lapangan sekolah.
Waktu pun berlalu, kini langit mulai gelap dan jam menunjukkan pukul setengah 9. Kegiatan selanjutnya adalah menghidupkan api unggun. Kini semua murid sudah berada di lapangan untuk menunggu penghidupan api unggun.
Guru panitia perkemahan pun membuka acara api unggun ini, lalu disusul oleh Faren untuk penyambutan ketua Pramuka, dan membacakan Dasa Darma Pramuka.
Semua murid kini menyaksikan penghidupan api unggun dengan seksama, tetapi tidak dengan Faren. Faren kini sangat lelah, ia duduk di belakang barisan murid-murid untuk menjaga, dan Gerna pun menghampirinya.
Gerna pun duduk di samping Faren, Faren yang melihat hal tersebut hanya diam lalu menundukkan kepalanya karena lelah. Dan ternyata Faren tertidur, Gerna yang menyadari hal tersebut langsung meletakkan kepala Faren ke pundaknya dengan hati-hati agar Faren tidak terbangun.
kini Faren tertidur pulas di bahu Gerna, Gerna yang melihat hal tersebut hanya tersenyum sambil menatap wajah Faren yang sangat manis baginya.
*alisnya tebel banget, hidungnya mancung, bibirnya merah, kulitnya cantik.. manisnyaa* Gerna mengatakan di dalam hatinya sambil terus menatap Faren.
Faren yang sedang tertidur pun sedikit terganggu karena merasa ada yang memperhatikannya, lalu ia membuka matanya perlahan, tetapi pandangannya langsung tertuju para punggung murid-murid, ia pun membelalakkan matanya karena ia menyadari jika ia tertidur di bahu Gerna.
Ia segera duduk tegak agar tidak bersandar di bahu Gerna. Gerna yang melihat hal tersebut hanya menatap Faren lalu kembali melihat ke depan.
Entah mengapa, hati Faren kini berdebar sangat kencang saat ia mengetahui jika ia tidur di bahu Gerna, lalu ia membuang pikirannya jauh-jauh lalu menggelengkan kepalanya agar tidak memikirkan hal tersebut lagi.
Faren pun berdiri dan berjalan menuju tendanya, ia sangat lelah hari ini. Ia ingin sekali tidur 1 jam saja, tetapi hal itu mustahil. Maka dari itu Faren hanya merebahkan tubuhnya di dalam tenda lalu memejamkan matanya sebentar lalu membuka matanya lagi. Ia melakukan hal tersebut berulang kali.
"ngantuk banget hueee" keluh Faren di dalam tenda.
Tidak sadar ternyata ia tertidur.
Setelah selesai acara api unggun, kini semua murid diperbolehkan masuk ke dalam tenda masing-masing setelah mengganti pakaian tidur. Gerna pun langsung menuju ke tenda nya setelah mengganti pakaiannya dan terdapat Faren sedang tidur.
Gerna sedikit terkejut karena baju yang Faren pakai sedikit kebuka dan terlihat pinggang ramping Faren yang sangat mulus itu.
Gerna langsung menelan ludahnya dengan kasar, dan membuang jauh-jauh pikiran kotornya itu. Lalu ia segera menutup resleting tenda dan merebahkan tubuhnya di samping Faren.
"cantik banget.." ucap Gerna, lalu ia memandangi badan Faren.
-
to be continued..
ga sbar nunggu my love mix-up ep 2 sksksksk, lucu bgt ga siiii?!?!?!!?? miejfheusjhdueheg2smkeksns
KAMU SEDANG MEMBACA
HTO (Hubungan Terhalang Organisasi) ¦ GeminiFourth
RomanceSUDAH DI REVISI. (otomatis beberapa komen ada yg tidak nyambung dngan part.) "will you be my boyfriend, Ren?" Gerna menembak Faren saat mereka berada di depan gerbang rumah Faren. "h-hah??.. tapi, peraturan di Pramuka ga boleh pacaran.." start : N...