30 ¦ ✅

948 47 12
                                    

"gw keterlaluan ga si?" tanya Gerna ke Marcel.

Marcel yang sedang merapikan meja belajarnya itu pun menoleh lalu mengangkat bahunya.

saat ini Gerna sedang berada di rumah Marcel karena saat di parkiran sekolahan, orang tua Gerna mengirimi pesan jika mereka akan pergi keluar, jadi Gerna memilih ke rumah Marcel daripada di rumah sendirian.

Gerna menghela nafas "harusnya gw ngehindar ga si? pas Naya meluk.." ucapnya menyesal.

"lu rese banget Ger, dari tadi di sekolahan, di parkiran, di jalan, sekarang di rumah gw, tetep bahas itu mulu"

"ya gw nyesel Cel, harusnya gw ngehindar"

"lu kalo cuman nyesel trus curhat ke gw ga bakal ngebuat Faren maafin lu Ger. dengan lu putus asa kayak gini, ga ada yang berubah Ger, yang ada malah Faren diambil orang kalo kalian ga baikan" tutur Marcel

Gerna hanya diam, ia mulai berpikir jika perkataan Marcel ada benarnya juga.

"mending lu datengin si Faren, bujuk dia biar mau dengerin penjelasan lu.. jelasin semuanya, sejujur² nya.. ceritain semua pokoknya"

Gerna hanya diam.

"Ger??" panggil Marcel memastikan jika Gerna mendengarkan perkataannya.

"iya gw denger, masalahnya dia mau ga nemuin gw? pasti dia gamau nemuin gw Cel.." ucap Gerna lalu Marcel menghela nafas panjang.

"lu tau darimana Faren gamau nemuin lu? siapa tau, pas lu udah sampe sana, ehh dia mau nemuin, kan lu gatau.." jawab Marcel sedikit emosi dengan keraguan Gerna.

"haaahh.. OKE! GW KESANA." seru Gerna lalu ia berdiri dari duduknya.

"dah sana, gw udah muak ngeliat lu selama 4 hari kayak gini terus"

Gerna langsung berjalan keluar kamar Marcel lalu berlari menuju pintu depan dan masuk ke dalam mobil.

"semoga dia ada di rumah." ucap Gerna lalu menghidupkan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya menuju rumah Faren.

-

mobil Gerna akhirnya sudah berada di depan gerbang rumah Faren, Gerna segera turun dari mobil.

untungnya pagar rumah Faren tidak terkunci, Gerna pun langsung masuk lalu mengetuk pintu rumah dan memencet bel rumah.

"iya sebentaarr!!" seru mama Faren dari dalam rumah.

*ceklek

"eh?.. Gernaa, ada apa Gerr?" tanya mama Faren sedikit terkejut karena yang bertamu adalah Gerna.

"Farennya ada ma?"

"ohh baru aja keluar sama Farley, katanya mau nyari angin di taman.."

Gerna sedikit lega, untungnya Faren memberi tahu ke mamanya kemana ia pergi.

"ohh oke maa, aku pamit dulu" ucap Gerna berpamit lalu berlari menuju mobilnya lagi.

"kok kayaknya mereka berdua ada masalah ya.." tanya mama Faren ke dirinya sendiri.

disisi lain yakni Faren yang sedang berada di taman kota, ia duduk di salah satu bangku sambil meminum es nya.

Farley pun menghampiri Faren yang sedang melamun itu.

"nih pentol lu, sambelnya 4 sendok kan?" Farley menyerahkan plastik berisi pentol.

"hooh, thanks" ucap Faren lalu meraih plastik itu dan membukanya lalu memakan pentolnya.

"si Gerna kok ga nemuin lu Ren?" tanya Farley, lalu Faren hanya menatap sebentar lalu fokus kembali ke pentolnya.

"lah, dikacangin"

HTO (Hubungan Terhalang Organisasi) ¦ GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang