17 ¦ Nasi Goreng

753 56 2
                                    

~ Besok Pagi, 05.05

hari ini Faren merasa tidak semangat untuk pergi sekolah, kini Faren sedang duduk di meja belajarnya sambil melamun.

*gw beneran harus jaga jarak sama Gerna?.. huhhh* ucap Faren di dalam hati

Faren sangat malas untuk sekolah karena berjaga jarak dengan Gerna, karena biasanya ia akan bertemu Gerna walau tidak sering.

"jalanin aja dulu, sampe bisa buktiin kalo pacaran ga ngaruh sama organisasi."

kata-kata dari Farley terus diingat oleh Faren.

-

"kusut amat tu muka, ayolah Renn jangan galau mulu" Farley membujuk Faren yang sedang merenungi nasibnya.

"gimana ga galau, ternyata bu kepsek nge WA mama gw kalo gw jangan sampe ketemuan sama Gerna." ucap Faren sambil memasang wajah sedih.

"hah anying?? demi apa??"

Faren hanya menjawab dengan anggukan lesu.

tak terasa bel masuk pun berbunyi, semua murid kini berhamburan masuk kelas.

disisi lain yakni Gerna, kini Gerna tengah melamun karena memikirkan bagaimana nasibnya jika tidak bertemu Faren.

ternyata bunda Gerna juga mendapatkan pesan jika Gerna tidak boleh bertemu dengan Faren terlebih dahulu.

"udah Ger, jangan ovt mulu." ucap Mercel membujuk Gerna

"iya Gerr, liat tuh muka lu, gelap amat kayak masa depannya Willy" saut Pandu yang berada di samping Marcel.

fyi, Gerna memberi tau tentang hal jika ia menyukai Faren dan tentang hal BK kemarin hanya ke Marcel, Willy, dan Pandu, karena mereka satu geng.

(buat yg udh baca hto s2 psti udh tau kan Pandu dan Willy itu siapa? buat yg gtau, pandu itu prom, willy itu winny yaa)

"kok gw anjing, masa depan lu tuh yang gelap!" seru Willy tidak terima.

"diem anjing, berisik" bentak Gerna.

tak lama kemudian guru pun masuk ke kelas dan semua murid mengucap salam ke guru itu.

-

bel istirahat pun berbunyi, semua murid kini berhamburan keluar kelas untuk menuju ke kantin, tapi tidak dengan Faren.

Faren kini meletakkan kepalanya di atas meja sambil menutup matanya.

"Ren, jangan kek gini dongg.. Lu nanti kelaperan gimana ha?" ucap Mala mengkhawatirkan Faren.

Faren mendongak, lalu menundukkan kepalanya lagi.

"gw tau lu sedih, tapi seenggaknya makan Ren"

Faren langsung mengangkat kepalanya dan menaikkan satu alisnya.

"lu tau hal ini?" tanya Faren heran.

"iya gw tau, gw diceritain sama Farley."

Faren hanya menghela nafasnya lalu menundukkan kepalanya lagi, ia tidak marah hanya sedikit terkejut saja karena Mala mengetahui hal ini.

(nah klo Mala itu Mick yaa)

Mala pun hanya menatap ke Farley, dan Farley hanya menjawab dengan senyuman masam.

"yaudah gw ke kantin dulu Ren, lu nitip ga?" tanya Mala

Faren hanya menjawab dengan gelengan.

Mala pun mau tidak mau meninggalkan Faren yang tidur di kelas.

setelah selesai ke kantin, Mala dan Farley asik mengobrol sambil berjalan menuju kelasnya.

"Farley!"

Farley pun reflek menoleh kearah sumber suara, dan terdapat Gerna yang berlari kecil kearahnya.

"eh, ada apa Ger?" tanya Farley sedikit terkejut.

"haahhh haaahhh.. ini nanti kasi in ke Faren ya, pasti Faren ga ke kantin kan? nah tolong, suruh dia makan ini, gw gamau dia sakit kayak kemarin" ucap Gerna sambil menyerahkan tas kecil.

"o-ohh, okeee" jawab Farley sambil meraih tas kecil itu.

"kalo dia gamau, paksa buat makan. dah gw pergi dulu, thanks yak!" ucap Gerna lalu berlari meninggalkan Farley dan Mala.

"gw agak kaget jir, Gerna bisa suka sama Faren." ucap Mala setelah melihat Gerna yang berlari meninggalkan mereka.

"hahaa, panjang ceritanya Laa, dah yuk ke kelas"

mereka berdua pun berjalan menuju ke kelasnya.

sesampainya di kelas, merea berdua menghampiri Faren yang tengah bermain hpnya.

"nih Ren, di makan." ucap Farley lalu meletakkan tas kecil itu di atas meja.

"kan gw udah bilang kalo gw ga nitip anjir"

"dari Gerna." saut Mala singkat.

"eh?.."

Faren pun mengambil tas itu dan membukanya, terlihat kotak bekal yang berbentuk lion dan sebuah kertas kecil yang sepertinya sebuah surat.

Faren mengambil kertas itu dan membacanya.

setelah selesai membaca, Faren sedikit salah tingkah lalu ia mengambil kotak bekal itu dan membukanya.

"gw ga nyangka kalo dia bisa masak nas goreng wkwk" ucap Faren sambil memandangi nasi goreng yang dihiasi dengan hiasan berbentuk kucing.

"keknya enak tuh" saut Satria yang tiba-tiba saja muncul di depan bangku Faren.

"lu kok suka banget tiba² muncul sih anjing, dan sana pergi²" usir Faren ke Satria, Mala, dan Farley.

setelah mereka berdua pergi, Faren mencoba nasi goreng itu.

"ANJIR, enak banget cukk!!" umpat Faren karena nasi goreng itu sangat enak, bahkan melebihi dari nasi goreng buatannya sendiri.

Faren pun menyantap nasi goreng itu dengan sangat lahap dan sambil membayangkan betapa indahnya saat Gerna memasakkan nasi goreng itu untuk dia.

-

to be continued..

"Di makan ya sayang, gw tau kalo lu tadi ga ke kantin, jadi gw jaga-jaga aja masakin nasi goreng ini. Btw itu nasi gorengnya spesial banget loh, soalnya ada rasa cintanya di dalemnya, aduuhh asoyyy... wkwk bercanda sayangg, dimakan pokoknya! kalo ga dimakan nanti kamu yang aku makan, dah love youuu!!"

- Gerna ur lover :^

HTO (Hubungan Terhalang Organisasi) ¦ GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang