8 ¦ Tenda (‼️ bukan dimasukin)

1.6K 74 4
                                    

Ntah mengapa kini nafsu Gerna sangat menguasai dirinya, tangan Gerna kini meraba pinggang Faren, tetapi tidak lama kemudian Faren membuka matanya perlahan karena merasa ada tangan yang meraba pinggangnya.

"lu.. ngapain Ger??.." tanya Faren dengan nada sedikit takut.

"anak anak, jangan begadang ya!! Jangan bikin gaduh di dalam tenda, dan jangan keluar tenda karena semua lampu sudah dimatikan." seru pembina di luar tenda.

"sssttt, jangan berisik" ucap Gerna setelah mendengarkan perkataan pembina tersebut.

"t-tapi, lu mau ngapain? lu kenapa ngeraba pinggang gw?.." tanya Faren dengan suara lumayan lirih.

Gerna segera mengeluarkan tangannya dari dalam kaos Faren, lalu ia merebahkan tubuhnya.

mereka berdua kini diam, sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Faren heran, mengapa dirinya tadi saat pinggangnya dielus oleh Gerna, ia malah menikmati bukan memarahi Gerna. Faren pun menoleh kearah samping yang terdapat Gerna sedang memejamkan matanya, ia pun sedikit menyesal karena membuat Gerna menghentikan kegiatannya tadi.

Faren pun memegang pundak Gerna, Gerna yang sedikit sadar itupun membuka matanya dan menoleh kearah Faren yang sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"apa?.." tanya Gerna karena Faren terus saja menatapnya.

"ga lu lanjutin?" Faren bertanya balik sambil mengangkat satu alisnya.

"hah? maksud?" Gerna langsung bangkit dari tidurnya dan menatap Faren dengan ekspresi terkejut.

"ssstt.. gw ijin in" ucap Faren singkat.

Gerna tersenyum lebar, ia pun segera merangkak keatas Faren. Setelah Faren mengangguk, Gerna pun mencium leher mulus Faren, kenapa ia tidak mencium bibir Faren? alasannya Gerna belum berani, karena ia belum menjadi milik Faren sepenuhnya.

"shh" Faren mendesis singkat.

Gerna terus membuat tanda merah sampai memenuhi leher Faren. Setelah puas dengan leher Faren, ia pun segera membuka baju Faren dan terlihat nipple berwarna pink yang menggoda.

Gerna pun segera melumat puting Faren dan menggigit ringan.

"mph sshh ngh" Faren menahan desahnya karena takut jika terdengar dari luar tenda.

Gerna terus menerus melumat puting Faren dan menyedotnya walau tidak ada susu yang keluar.

"mpphhh nghh mphh" Faren menahan desahnya lagi sambil menggigit bibir bawahnya yang membuat Gerna gila.

setelah dirasa cukup puas bermain dengan puting Faren, Gerna pun membuka celana Faren, dan terlihat penis Faren sudah berdiri tegak.

"j-jangan dimasukin.. nanti besok gw gabisa jalan.." ucap Faren lirih lalu dijawab dengan anggukan oleh Gerna.

Gerna pun menundukkan kepalanya kearah penis Faren dan membuat Faren membelalakkan matanya karena Gerna menjilat bagian bawahnya.

"G-Ger.. ahmphh.."

Gerna pun memasukkan 2 jarinya ke dalam lubang Faren, membuat Faren mendongak karena terkejut sekaligus nikmat.

"amphh.. sshhh"

Gerna mengocok lubang Faren menggunakan kedua jarinya dengan lumayan cepat, membuat Faren terus menutup mulutnya agar desahnya tidak terdengar.

"mpphh nghh sshh mphh"

"ahmphh.. ah sshh ah mphh"

"Gerh mphh ahmm.. nghh"

"enak hm?" tanya Gerna dengan suara deepnya itu sambil terus mengocok lubang Faren.

Faren mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya. Gerna sekarang sangat gila dengan wajah Faren yang sangat menggoda itu.

"g-gerhh mphh nghh... ah!"

*crott

Faren pun akhirnya sudah mengeluarkan spermanya, lalu Faren bangkit dari tidurnya dan membuka celana Gerna, Gerna sedikit terkejut karena Faren membuka celananya.

"gw puasin." ucap Faren singkat setelah berhasil melepas celananya Gerna dan terlihat penis besar itu berdiri tegak sempurna.

Faren menelan ludahnya, lalu ia mendekat kearah penis Gerna dan mulai menjilatinya.

"ahh" Gerna mendesah singkat dan lirih karena keenakan.

Faren pun langsung memasukkan penis Gerna ke dalam mulutnya, walau sedikit tidak muat setidaknya berhasil masuk setengahnya. Kepala Faren kini naik turun untuk mengocok milik Gerna dengan mulutnya.

"sshh ah.." Gerna mendesah sambil memejamkan matanya dan membukanya lagi.

Faren yang cukup lelah menggunakan mulutnya itu pun melepaskan penis Gerna dari mulutnya dan ganti mengocok menggunakan tangannya.

"ah sshh"

"ah aah ha ahh.. sshhh"

Kini Gerna mendesah keenakan karena kocokan tangan Faren.

Faren pun kembali memasukkan penis Gerna ke dalam mulutnya dan mengocoknya menggunakan mulutnya.

"ssh ah"

"ah shh aah"

"mph ah shh"

"ha ahh ah ngh ah"

Faren tersenyum tipis karena melihat Gerna mendesah nikmat.

Faren pun ganti menggunakan tangannya, dan tiba-tiba ia mencium bibir Gerna dan melumatnya. Gerna yang terkejut karena Faren mencium bibirnya pun langsung membalas lumatannya.

"mphh" desah Gerna di sela-sela ciumannya karena Faren mengocok penisnya dengan sedikit cepat.

Mereka berdua kini saling bertukar ludah dan bermain dengan lidah.

slrpp

slurpp

cup srlpp

Gerna melepas lumatannya dan mendongak.

"ah!"

*crottt

Akhirnya Gerna sudah mengeluarkan spermanya dengan sangat banyak, lalu tiba-tiba Faren menjilat sperma Gerna dan menelannya.

"haahh.. haahh.." Kini nafas Gerna sangat memburu.

setelah selesai menjilati sperma Gerna, Faren menatap mata Gerna, lalu ia memakai pakaiannya kembali dan tidak lupa membersihkan bekas sperma tadi dengan tisu basah agar tidak tercium bau sperma.

Gerna pun langsung memakai celananya kembali dan membantu Faren membersihkan bekas sperma.

setelah selesai, Faren pun merebahkan tubuhnya lalu menatap langit-langit tenda, Gerna pun melakukan hal yang sama.

"Ren.." panggil Gerna lalu Faren menoleh.

"lu.. ga marah kan?"

Faren menggelengkan kepalanya lalu membalikkan badannya membelakangi Gerna.

Gerna sedikit lega, lalu ia berinisiatif untuk memeluk Faren dari belakang. Ia pun melakukan itu.

Faren yang tadinya sudah memejamkan matanya pun langsung membuka matanya lagi karena mendapatkan pelukan dari Gerna, ia pun tersenyum tipis lalu memejamkan matanya lagi. Gerna yang melihat Faren tidak menghindar dari pelukannya itupun tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke kuping Faren

"good night" ucap Gerna lalu memejamkan matanya.

"too" balas Faren.

mereka berdua kini terlelap dalam tidurnya.

-

to be continued..

HTO (Hubungan Terhalang Organisasi) ¦ GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang